Pertamina Kalimantan Barat dan pihak swasta akan membangun empat stasiun pengisian bulk elpiji sehingga provinsi itu akan memiliki enam stasiun sejenis pada tahun 2012. <p style="text-align: justify;">"Sekarang yang sudah ada dua SPBE (stasiun pengisian bulk elpiji) yakni di Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak," kata ‘Sales Representatif Gas’ Rayon VII Pertamina Kalbar, Valino, di Pontianak, Minggu.<br /><br />Empat lokasi baru tersebut yakni Kota Singkawang, Kabupaten Sintang, Sanggau dan Ketapang.<br /><br />Menurut Valino, hal itu untuk mengantisipasi semakin meningkatnya kebutuhan akan elpiji di Kalbar.<br /><br />Saat ini, lanjut dia, kebutuhan untuk elpiji, terutama ukuran tiga kilogram yang disubsidi pemerintah mengalami kenaikan cukup tinggi.<br /><br />Dalam satu hari, kata dia, kebutuhan elpiji ukuran tiga kilogram semula berkisar 150 ton. "Sekarang berkisar antara 200 ton sampai 300 ton per hari," kata Valino.<br /><br />Untuk elpiji ukuran 12 kilogram, agak mengalami penurunan dan bertahan di kisaran 75 ton dari sebelumnya hampir 100 ton per hari.<br /><br />Valino mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat Kalbar semakin membutuhkan elpiji untuk memenuhi keperluan sehari-hari.<br /><br />"Tidak hanya yang tiga kilogram, masyarakat juga tetap menggunakan elpiji yang berukuran 12 kilogram," kata Valino.<br /><br />SPBE untuk Kabupaten Sanggau diharapkan dapat mulai dibangun awal tahun 2012, sedangkan di Kota Singkawang pada akhir tahun depan.<br /><br />"Swasta yang menyiapkan infrastruktur, Pertamina sebagai penyedia gas," kata valino.<br /><br />Sistem pengangkutan gas menggunakan tongkang serta mobil tangki khusus yang dibawa langsung ke SPBE dari depo di Pontianak.<strong> (phs/Ant)</strong></p>