PT Pertamina Unit Pemasaran VI Regional Kalimantan menyatakan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk Kota Balikpapan Kalimantan Timur dikurangi tiga persen dari kuota 2012, sehingga sering terjadi antrean di SPBU. <p style="text-align: justify;">"Memang kuota solar tahun ini untuk Balikpapan berkurang sekitar tiga persen, dari 82.000 kiloliter menjadi 79.000 kiloliter," kata Rudi Bintoro, Kepala Bagian Humas Pertamina Unit Pemasaran VI Regional Kalimantan, Rabu (10/04/2013).</p> <p style="text-align: justify;">Yang menurunkan kuota tersebut, jelas Bintoro, adalah Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas atau BPH Migas.</p> <p style="text-align: justify;">"Bukan kami Pertamina yang atur kuota. Kami hanyalah distributor saja. Kewenangan menambah dan mengurangi ada di BPH Migas, silakan tanya ke sana," kata Bintoro.</p> <p style="text-align: justify;">Namun demikian, tidak demikian dengan BBM jenis premium. Balikpapan malah mendapat kenaikan pasokan sekitar 6 persen dari tahun sebelumnya.</p> <p style="text-align: justify;">"Tahun 2012 kuota premium itu 124.000 kiloliter, sekarang tahun ini naik menjadi 130.000 kiloliter," ungkap Bintoro lagi.</p> <p style="text-align: justify;">Berkurangnya jatah solar ini membuat truk-truk besar harus mengantre selama berjam-jam di SPBU-SPBU tertentu di Kota Minyak.</p> <p style="text-align: justify;">"Sebagai daerah lumbung energi itu ironis sekali," kata Mukhlis, anggota DPRD Balikpapan.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Mukhlis, sebagai daerah lumbung energi, tidak seharusnya di Kaltim terjadi kelangkaan solar.</p> <p style="text-align: justify;">Kondisi tersebut, tentu berdampak pada sektor ekonomi. "Pemerintah harus mencari jalan keluar segera untuk mengatasi masalah ini," kata Mukhlis, politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.</p> <p style="text-align: justify;">Saat ini setiap hari truk-truk besar berbaris di tepi jalan mulai dari SPBU. Mereka antre mulai pukul 23.00 untuk mendapatkan solar.</p> <p style="text-align: justify;">Antrean ini belakangan menjadi terasa menganggu, terutama karena truk-truk yang antre tersebut menutup akses jalan. <strong>(phs/Ant)</strong></p> <p style="text-align: justify;"> </p>