Pertamina Telesik Kemungkinan Penyelewengan BBM

oleh
oleh

Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan meminta pejabat Pertamina Kalimantan Selatan mendata ulang seluruh perusahaan transportir atau perusahaan pengangkut bahan bakar minyak yang bertugas pada tanggal 1-15 Mei 2012. <p style="text-align: justify;">Pendataan ulang tersebut, kata Karen di Banjarmasin, Jumat, menindaklanjuti temuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tentang selisih pencatatan pengiriman dari Depo Pertamina ke 74 SPBU di Kalsel di mana selisihnya mencapai 170 tangki.<br /><br />"Dari pendataan ulang tersebut, kalau memang benar ada penyelewengan akan ditemukan perusahaan-perusahaan yang menyelewengkan BBM bersubsidi tersebut," katanya.<br /><br />Kalau memang ternyata terjadi penyelewengan, kata Karen, diharapkan kepolisian daerah menindak tegas secara terbuka, dan diumumkan di koran, sehingga siapapun orangnya tanpa pandang bulu harus diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.<br /><br />Menurut dia, oknum yang melakukan penyelewengan atau penyalahgunaan wewenang sudah harus dipidanakan, siapapun orangnya tanpa harus pandang bulu.<br /><br />Menurut Karen dugaan penyelewengan tidak hanya terjadi antara Depo Pertamina hingga SPBU, tetapi juga di SPBU itu sendiri juga terjadi penyimpangan.<br /><br />Dari data yang dihimpun Disperindag pengiriman solar ke seluruh SPBU Kalsel mulai 1 Mei hingga 15 Mei sebanyak 10.210 kiloliter, sedangkan data dari Pertamina pada pengiriman hari dan waktu yang sama yaitu 11.910 kiloliter.<br /><br />Dari data tersebut berarti terjadi selisih pengiriman antara Disperindag dan Pertamina 1.700 kiloliter atau 170 tangki, ini merupakan selisih yang sangat besar.<br /><br />Sistem penghitungannya, Pertamina menghitung melalui mobil tangki yang keluar dari depo dalam setiap harinya, sedangkan Disperindag menghitung tangki yang masuk atau datang ke SPBU dalam setiap harinya.<br /><br />Selain solar, premium juga terjadi selisih penghitungan yaitu, berdasarkan perhitungan Pertamina premium yang keluar selama 15 hari, 22.630 kiloliter sedangkan perhitungan Disperindag 22.590 kiloliter sehingga terjadi selisih 40 kiloliter atau empat tangki.<strong> (phs/Ant)</strong></p>