Pesawat TNI-AU Belum Angkut Pemudik Banjarmasin

oleh
oleh

Pesawat angkut militer yang disiapkan TNI Angkatan Udara Republik Indonesia untuk mendukung mudik Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah sejauh ini belum mengangkut penumpang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. <p style="text-align: justify;">Kepala Penerangan dan Perpustakaan TNI AURI Pangkalan Udara Sjamsudin Noor Banjarmasin Lettu Lek Heru Jatmiko di Banjarbaru, Selasa mengatakan, pesawat memang belum mengangkut pemudik di Banjarmasin.<br /><br />Ia mengatakan, pesawat ankut militer yang disiapkan sifatnya tidak terjadwal dan bisa singgah di Banjarmasin jika ada penumpang mudik, baik anggota TNI AURI maupun masyarakat yang harus diangkut sesuai rute yang ditentukan.<br /><br />Dijelaskan, operasional pesawat lebih diprioritaskan terhadap daerah-daerah yang memerlukan dukungan angkutan udara saat mudik lebaran sehingga bisa singgah di suatu daerah jika memang ada penumpangnya.<br /><br />"Jadi pesawat singgah jika ada penumpang yang diangkut, bisa saja pesawatnya terbang ke tempat lain tetapi bisa diminta untuk singgah di Banjarmasin menuju rute penerbangan yang sudah ditentukan," ungkapnya.<br /><br />Dikatakan, kesiapan TNI AURI untuk mendukung angkutan bagi pemudik di Banjarmasin sesuai surat permohonan Pemprov Kalsel yang meminta bantuan pesawat militer untuk mengantisipasi pemudik yang tidak bisa diangkut melalui penerbangan komersil.<br /><br />Pesawat yang disiapkan adalah pesawat militer jenis Hercules, Fokker-27 dan CN-295 yang dijadwalkan melayani rute Banjarmasin – Jakarta kemudian Surabaya, Solo dan Yogyakarta yang mengangkut penumpang melalui Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru.<br /><br />"Calon penumpang yang diangkut bukan hanya anggota TNI tetapi juga masyarakat umum dan tidak dikenakan biaya karena sifatnya merupakan bantuan dukungan udara bagi pemudik," katanya.<br /><br />Sementara itu, jumlah penumpang mudik yang berangkat menggunakan pesawat komersil di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin mengalami peningkatan sejak tujuh hari sebelum Idul Fitri atau H-7 dengan jumlah penumpang mencapai tujuh ribu lebih dalam satu hari penerbangan.<br /><br />Calon penumpang diangkut pesawat milik beberapa maskapai penerbangan dengan tujuan Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Makasar, Balikpapan dan rute lain di dalam wilayah Provinsi Kalsel.<strong> (das/ant)</strong></p>