Peserta CPNS Kubu Raya Lega Kelulusan Dibatalkan

oleh
oleh

Sejumlah peserta seleksi penerimaan CPNS Kabupaten Kubu Raya tahun 2010 mengaku lega dengan pembatalan hasil kelulusan oleh pemerintah pusat meski sebelumnya bupati menyatakan lulus. <p style="text-align: justify;">"Biar bagaimanapun rasa kecewa pasti ada, karena setelah dinyatakan lulus awal tahun lalu, rasanya sangat senang, tapi tidak tahunya kelulusan itu harus dibatalkan. Namun, terus terang rasa lega juga saya rasakan karena nasib saya akhirnya sudah ditentukan walaupun hasil akhirnya mengecewakan," kata Miranty Ariesya, salah satu peserta CPNS Kubu Raya tahun 2010 yang sebelumnya dinyatakan lulus, di Sungai Raya, Kamis.<br /><br />Dia menyatakan cukup gerah karena menunggu tujuh bulan kepastian hasil penerimaan CPNS di Kabupaten Kubu Raya.<br /><br />"Saya mendapat informasi teman-teman yang lain akan melakukan aksi dan menuntut hingga ketingkat pusat atas pembatalan tersebut. Saya pribadi menyatakan dukungan terhadap rencana tersebut, namun saya enggan ambil bagian karena menurut saya cukup sampai disini saja perjuangan saya," tuturnya.<br /><br />Peserta CPNS Kubu Raya lainnya, Ucup menyatakan pasrah dengan hasil tersebut.<br /><br />Dia mengatakan sudah cukup maksimal dalam menghadapi tes CPNS di Kabupaten Kubu Raya karena sejak proses penerimaan telah mempersiapkan diri dengan mengikuti berbagai persiapan seperti tes uji coba dan peningkatan kemampuan secara mandiri.<br /><br />"Awalnya saya sangat senang telah lulus dalam tes CPNS tersebut, sampai-sampai saya melepaskan status honor saya sebagai dosen Bahasa Indonesia di Politeknik Negeri Pontianak," tuturnya.<br /><br />Namun, lanjut dia, sekarang dia harus menganggur, karena sampai sekarang belum memiliki pekerjaan pengganti.<br /><br />"Saya juga tdiak tahu dimana letak kesalahannya, karena dalam mengikuti tes saya benar-benar murni dan kelulusan yang saya dapat adalah hasil kerja keras saya," katanya.<br /><br />Peserta CPNS Kubu Raya tahun 2010 lainnya yang sebelumnya dinyatakan lulus, Jumiati juga hanya menyatakan pasrah dengan keputusan pembatalan CPNS tersebut.<br /><br />Namun biar bagaimanapun, peserta CPNS dari Kecamatan Kuala Mandor B itu mengaku kecewa atas keputusan Menpan dan BKN.<br /><br />"Saat mengetahui lulus, saya dan keluarga sudah sangat bahagia, namun tiba-tiba timbul permasalahan ini. Padahal keluarga saya sangat berharap saya bisa menjadi PNS, terlebih perekonomian keluarga kami yang pas-pasan sehingga dengan lulusnya saya jadi PNS setidaknya bisa menjadi penopang perekonomian keluarga," katanya.<br /><br />Jumiati yang mengaku mengikuti tes CPNS secara murni, tanpa melakukan pembayaran sepeserpun itu merasa keputusan Menpan tersebut seharusnya bisa ditinjau dari berbagai aspek, bukan hanya sebatas pada permasalahan teknis.<br /><br />"Tapi mau diapakan lagi, nasi sudah jadi bubur, itu sudah diputuskan dan kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Pasrah saja lah, mungkin ini belum jodohnya," tuturnya.<br /&gt;<br />Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kubu Raya, Asmarahadi mengharapkan agar CPNS 2010 agar bersabar dalam menghadapi permasalahan itu. Menurutnya, pasti ada hikmah dibalik kegagalan CPNS Kubu Raya.<br /><br />"Kalaupun akan mengambil langkah hukum, silahkan saja. Namun jika akan melakukan hal yang bisa merugikan diri sendiri, sebaiknya hal itu tidak dilakukan," katanya.<br /><br />Dia mengaku pihaknya sendiri sudah cukup maksimal memperjuangkan nasib CPNS Kubu Raya tahun 2010. Namun, ternyata hasil dari keputusan Menpan tersebut belum berpihak kepada para CPNS yang lulus. <strong>(phs/Ant)</strong></p>