Sejumlah petani ikan tersebar di beberapa kecamatan Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah mengeluhkan karena harga jual pakan ikan mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. <p style="text-align: justify;">"Harga pakan ikan di daerah ini sudah tiga kali mengalami kenaikan sejak September 2012 hingga sekarang sehingga mengancam pendapatan petani ikan di daerah ini," kata seorang petani ikan di Muara Teweh, Sodikin, Senin.<br /><br />Menurut dia, pada awal Oktober harga pakan ikan jenis bintang seharga Rp577.000 per kuintal, namun saat ini sudah menjadi Rp652 ribu/kuintal. Kenaikan juga terjadi pada jenis pakan lainya seperti pakan Sinta, jenis pakan Hitperopit.<br /><br />Meski harga pakan naik, namun harga ikan tidak mengikuti kenaikan harga pakan. Seperti harga ikan air tawar nila, masih tetap di hargai Rp15 ribu per kilogram begitu pula untuk harga ikan mas.<br /><br />"Kami tak bisa menaikkan harga jual ikan dipasaran. Jika pun dinaikan harganya, maka para penjual ikan akan berhadapan dengan resiko yang para pembelinya batal membeli ikannya. Kenaikan harga pakan ini sangat dikeluhkan warga pembudidaya ikan," kata dia.<br /><br />Pihaknya mengharapkan adanya bantuan pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga pakan tersebut, karena naiknya pakan ikan tersebut sudah merugikan masyarakat sebagai petani ikan.<br /><br />Alasan pemasok pakan ikan menaikkan harga sampai tiga kali lipat dikarenakan bahan bakunya naik terus.<br /><br />"Para petani ikan kini sebagian melakukan pekerjaan sampingan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Mereka tak bisa mengandalkan sebagai penghasilan pokok, karena kalau hanya bertani ikan pasti sudah tak bisa menghidupi keluarga," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>