Petani Kalsel Sukses Kembangkan Jagung Lahan Rawa

oleh
oleh

Gabungan kelompok tani Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan sukses mengembangkan kebun jagung di lahan rawa yagn selama ini hanya menjadi lahan tidur. <p style="text-align: justify;">Ketua gabungan kelompak tani (Gapoktan) Tirta Kencana Hajeri di Barabai, Senin mengatakan, pihaknya berhasil menggarap lahan rawa menjadi ladang jagung potensial.<br /><br />Keberhasilan tersebut, kata dia, dibuktikan dengan panen raya jagung yang ditanam di lahan rawa di Desa Kambat Utara kecamatan Pandawan.<br /><br />Menurut Hajeri, tahap awal uji coba penanaman tersebut baru sekitar tiga hektare dengan bantuan modal pinjaman dari pemerintah sebanyak Rp3 juta beserta pupuk.<br /><br />"Selain itu kita juga dibimbing oleh tenaga ahli dari sekolah lapangan pertanian yang diselenggarakan dinas pertanian Kabupaten HST," katanya.<br /><br />Hasilnya, para petani kini mampu memetik hasil kebun jagung dengan bibit bisi 8-16 dengan luasan tanam sekitar 3 hektare.<br /><br />Menurut Hajeri, anggota Gapoktan yang dia pimpin sebanyak 39 orang telah mengembangkan lahan rawa yang selama ini hanya menjadi lahan tidur menjadi lahan pertanian potensial.<br /><br />Dari pengembangan lahan tersebut, kata dia, mampu meraup uang hingga Rp39 juta dalam sekali panen dengan perhitungan tiga hektar panen mampu menghasilkan 12 ton jagung dengan harga Rp3.000 per kilogram.<br /><br />"Selain mendapatkan bimbingan bagaimana mengembangkan jagung kita juga dapat bimbingan tentang pola tanam, penanganan hama hingga pemasaran hasil pertanian," katanya.<br /><br />Sayangnya, tambah dia, lokasi lahan yang ditanami jagung adalah lahan rawa yang berada di handil 7 sungai Kamis desa Kambat Utara tersebut, akses jalannya masih sulit.<br /><br />Kondisi jalan dari sepanjang lima kilo meter, yang telah diperbaiki baru sekitar dua kilo meter dari swadaya petani dan proyek jalan usaha tani dari pemerintah, sementara tiga kilo meter masih belum terbenahi.<br /><br />Padahal, kata dia, lahan tidur di area rawa Sungai Kamis masih sangat luas, seperti di lokasi handil 6 dan 8 yang kini masih tertutup oleh rumput dan tumbuhan tidak produktif.<br /><br />"Karena masih berupa alang-alang, lahan di lokasi tersebut dipenuhi oleh hama pengganggu tanaman seperti babi hutan, monyet,tikus yang menjadi kendala cukup besar bagi petani," katanya.<br /><br />Salah seorang anggota Gapoktan Aliman mengatakan, menjaga lahan jagung dari serangan hama tersebut, anggota setiap malam mengatur jadwal ronda.<br /><br />"Berkat Kesuburan lahan rawa sungai kamis kami dapat menanam jagung dengan pola tanam sederhana dimulai dengan pembersihan lahan dengan penebasan manual, pembakaran rumput dan langsung menyemaibibit," katanya.<br /><br />Warga berharap keberhasilan pengembangan lahan rawa dengan tanaman jagung tersebut mendapatkan perhatian dan bisa menjadi contoh bagi banyak pihak terutama untuk memperbaiki akses jalan dan pembukaan lahan rawa lebih banyak lagi. <strong>(phs/Ant)</strong></p>