Petani Karet HST Sudah Terapkan Teknologi Pengolahan

oleh
oleh

Petani karet di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sudah mampu menerapkan teknologi pengolahan karet dengan benar, ujar Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan setempat, H Sofyan. <p style="text-align: justify;">"Penerapan tekhnologi yang telah berhasil dilakukan dalam hal pengolahan yaitu penggunaan bahan pembeku berupa asap cair, Deurob, sehingga meningkatkan mutu karet," ujarnya di Barabai, ibu kota HST, Kamis (09/12/2010).<br /><br />Masalah utama dalam pengolahan karet (bokar) di HST adalah mutunya yang rendah dan bau busuk yang menyengat sejak dari kebun.<br /><br />Mutu bokar yang rendah disebabkan petani menggunakan bahan pembeku lateks (getah karet) yang tidak dianjurkan dan merendam di dalam kolam/sungai.<br /><br />"Hal tersebut memicu berkembangnya bakteri perusak antioksidan alami di dalam bokar, sehingga nilai plastisitas awal (Po) dan plastisitas setelah dipanaskan menjadi rendah," katanya.<br /><br />Hal itu juga menyebabkan bau busuk yang menyengat karena pertumbuhan bakteri pembusuk saat biodegradasi protein di dalam bokar menjadi amonia dan sulfida.<br /><br />Mengatasi hal tersebut, Dipertabun setempat sejak 2009 lalu memperkenalkan Deorub sebagai bahan pengolah karet untuk menghilangkan bau busuk dan meningkatkan mutu produksi.<br /><br />Bahkan saat ini, telah di bangun kios-kios yang khusus menjual Deurob, yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di HST sehingga memudahkan petani karet untuk mendapatkannya.<br /><br />Langkah tersebut di dukung oleh perusahaan pengolah karet yang ada di HST, PT Dharma Kalimantan Jaya (DKJ) yang tidak menerima bokar bila tidak di proses secara modern dengan Deorub.<br /><br />"Kami sendiri juga menggunakan Deorub dalam mengolah bokar. Dengan penggunaan Deorub, baik oleh petani maupun pihak pabrik, selain meningkatkan mutu juga meminimalisir polusi udara akibat bau busuk," ujar Manager Produksi PT DKJ, Masadi.<br /><br />Deorub adalah asap cair yang dapat menghilangkan dan menetralkan bau busuk bokar dan membekukan lateks dengan sempurna.<br /><br />Sebelum adanya Deorub, bahan pembeku lateks yang digunakan tidak dapat mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau pada bokar yang kemudian terus terbawa hingga ke pabrik.<br /><br />"Bau busuk di pabrik berasal dari tempat penyimpanan bokar, kamar gantung angin (pre-drying room) dan mesin pengering (dryer)," katanya.<br /><br />Masalah bau busuk yang mencemari udara di sekitar pabrik karet sangat sulit diatasi meski sudah menggunakan scrubber (cerobong asap), sehingga sangat mengganggu kawasan pemukiman sekitarnya.<br /><br />"Penggunaan Deorub oleh petani dapat mengatasi bau busuk bokar yang selama ini belum pernah dapat diatasi, sehingga tidak begitu mengganggu kawasan pemukiman di sekitar pabrik lagi," tambahnya.<br /><br />Selain itu, penggunaan Deorub juga berpengaruh pada peningkatan mutu bokar petani karet yang berimbas pada tingginya harga jual. <strong>(phs/Ant)</strong></p>