Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, akan lebih banyak melibatkan perguruan tinggi negeri maupun swasta, sehingga DPR lebih diperkuat dengan pemikiran-pemikiran yang mendalam. Untuk itu, ia tak menampik untuk menerima masukan dari civitas akademika. Hal itu pun tak terkecuali masukan dari segenap civitas akademika Universitas Nasional. <p style="text-align: justify;">“Kami menerima sejumlah masukan terkait keinginan mereka untuk bekerjasama dengan DPR, dalam hal ini untuk penguatan kinerja DPR, khususnya dengan Badan Keahlian Dewan (BKD),” kata Fadli, usai menerima perwakilan Fakultas Hukum Universitas Nasional, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/02/2017).<br /><br />Politisi F-Gerindra itu menambahkan, kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi bukan hanya dapat meningkatkan bobot atau kinerja DPR, namun termasuk untuk supporting system DPR, yakni Sekretariat Jenderal dan BKD.<br /><br />“Kami akan teruskan upaya atau inisiatif dari UNAS itu. Misalnya dalam masalah legislasi, mereka ikut dalam pengkajian, sosialisasi, atau pendalaman terhadap substansi atau materi dari RUU tertentu. Saya kira ini kita akan proses. Ini hal yang baik,” apresiasi politisi asal dapil Jawa Barat itu.<br /><br />Sementara itu sebelumnya, Dekan Fakultas Hukum Universitas Nasional, Ismail Rumadan mengatakan, pihaknya meminta kerjasama terkait dengan penelitian respon masyarakat terhadap kinerja DPR, khususnya di bidang legislasi dan pengawasan.<br /><br />“Penelitian ini dalam bentuk survey. Sehingga kami akan turun ke lapangan, dan meminta respon masyarakat, bagaimana kinerja DPR periode ini. Karena kami berasal dari Fakultas Hukum, sehingga fokus kami di legislasi,” jelas Ismail. (sf,si) <br /><br />Sumber: http://www.dpr.go.id</p>