SINTANG, KN – Penjabat Sementara Bupati Sintang, Florentinus Anum, menerima kunjungan Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIV Kalimantan Barat Syamsyddin, M. Si beserta jajaran lainnya di Pendopo Bupati Sintang pada Kamis, (22/10/2020).
Kedatangan Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XIV Kalimantan Barat ke Kabupaten Sintang dalam rangka koordinasi rencana pembangunan Pelabuhan Sungai Ringin oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada Tahun 2021.
Syamsuddin, menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan RI meminta komitmen Pemerintah Kabupaten Sintang untuk membangun jalan masuk ke lokasi Pelabuhan Sungai Ringin serta melakukan penimbunan jalan masuk yang terendam banjir.
Selain itu, Kemenhub juga meminta kajian atas manfaat jika Pelabuhan Sungai Ringin selesai dibangun.
“Kunjungan kami kesini untuk menindaklanjuti arahan Kementerian Perhubungan sebagai tindaklanjut atau hasil kunjungan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ir. Budi Karya Sumadi bersama anggota DPR RI Lasarus dua hari yang lalu” terang Syamsuddin.
Lanjut Syamsuddin, ada dua syarat yang diminta oleh Kemenhub untuk dapat membangun pelabuhan Sungai Ringin sampai selesai, yakni Pemkab Sintang membangun jalan masuk termasuk menimbun jalan masuk yang terkena banjir serta kajian atas manfaat jika pelabunan selesai dibangun.
“Kemenhub minta dalam bentuk surat dari Pemkab Sintang” terang Syamsuddin.
Menanggapi penjelasan Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIV Kalimantan Barat, Pjs Bupati Sintang, Florentinus Anum yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang Florensius Kaha dan Kabid ASDP Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang Barrie Danu Berata menyatakan kesiapan Pemkab Sintang untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh Kementerian Perhubungan RI untuk menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Sungai Ringin.
“kami siap membuat komitmen tersebut karena memang keberadaan Pelabuhan Sungai Ringin sangat penting dan diperlukan oleh masyarakat Kabupaten Sintang” kata Anum.
Lanjut Anum, Pembangunan pelabuhan tersebut sudah dirancang dan dimulai sejak saya menjadi Kepala Bappeda Kabupaten Sintang. Jadi saya tahu pentingnya keberadaan pelabuhan Sungai Ringin ini. Saya minta Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang untuk melengkapi administrasi yang diminta oleh Kementerian Perhubungan. Apa saja yang diperlukan, agar disiapkan” pinta Anum.
Kata Anum, kalau tidak salah, soal kedalaman sungai dilokasi pelabuhan juga sudah dilakukan pengecekan sehingga disaat musim kemarau pun, pelabuhan ini bisa digunakan nanti. Harapan saya, pelabuhan Sungai Ringin ini tahun 2021 bisa dilanjutkan dan diselesaikan. Sehingga pelabuhan bongkar muat industri yang ada dalam kota nanti bisa ditutup dan semua aktivitas bongkar muat untuk keperluan industri bisa difokuskan di Sungai Ringin” harap Anum. (SS)