PKB: Tahun Kambing Momen Turunkan Tensi Kegaduhan Politik

oleh
oleh

Menurut perhitungan Imlek tahun 2015 adalah tahun Kambing Kayu. Shio kambing diyakini memiliki sifat pengalah yang selalu melibatkan hati dalam setiap perbuatan dan kebijakannya. <p style="text-align: justify;">Karakter bagi mereka yang penuh kasih sayang terhadap sesama dan senang dengan ketenangan. Kambing adalah tanda kedelapan dalam zodiak shio yang menggambarkan solidaritas, harmoni, dan ketenangan. <br /><br />Tahun kambing menjadi momen bagi bangsa Indonesia untuk menurunkan tensi kegaduhan politik dan kembali kepada hakekat politik kebangsaan yang mampu membawa kebersamaan demi kehidupan rakyat yang lebih baik di tengah hiruk-pikuk politik yang serba ruwet saat ini. Demikian ungkap Daniel Johan Wasekjen DPP PKB dalam menyambut Imlek 2566 kepada media.<br /><br />"Politik sesungguhnya merupakan arena terhormat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dengan tujuan tercapainya Indonesia yang sejahtera, cerdas, adil, dan makmur. Oleh karena itu politik merupakan ruang ekspresi yang penuh keberadaban dengan penghargaan terhadap perbedaan pendapat," tegas anggota DPR dapil Kalbar ini. <br /><br />Dalam politik, menurut Daniel, ruang sosial untuk saling bekerja sama dan menghargai mendapatkan tempat yang terhormat. Namun sejak Pilpres hingga hari ini keberadaban politik tampak begitu suram di balik kegaduhan politik yang demikian menyita energi bangsa ini. Mulai Pilpres, UU MD3, UU Pilkada, Perpu, penunjukkan menteri, pemilihan pimpinan DPR dan MPR, hingga hebohnya penggantian Kepala Kepolisian.<br /><br />"Kekuasaan adalah bersifat publik. Ia harus dijalankan secara beretika dengan semangat gotong royong. Melibatkan berbagai kelompok dan golongan bukan semata-mata untuk berbagi kekuasaan tapi berbagi peran dan tanggung jawab. Maka pada momentum pergantian tahun baru Imlek ini, kita perlu mengevaluasi politik kita, yang tampak begitu ruwet dan melelahkan bagi rakyat kebanyakan. <br /><br />Saatnya bagi kita untuk kembali pada hakekat politik kebangsaan yang bisa diperas dalam empat kata: dari, oleh, untuk rakyat," tegas satu-satunya anggota komisi 4 DPR mewakili Kalbar ini.<br /><br />Menurutnya kekuasaan politik harus ditujukan untuk mengabdi pada kepentingan rakyat banyak, menegakkan kebenaran dan keadilan, dan melindungi negeri ini dari berbagai kerusakan. Dan semua itu bisa terwujud bila ada gotong royong semua kekuatan politik untuk kebaikan bangsa ini. Cita-cita kebangsaan tidak bisa terwujud bila dilakukan sendiri-sendiri. <br /><br />"Berbagai masa dalam perjalanan bangsa ini telah kita lewati. Kita telah mampu melewati tiga pemilihan presiden langsung dengan mulus. Hal ini tentu merupakan modal dan kekuatan untuk selalu optimis bahwa kita bisa mencapai apa yang telah dicita-citakan oleh para pendiri bangsa," tegas Daniel.<br /><br />"PKB menyampaikan Selamat Tahun Baru Imlek 2015, Xin Nian Kuai Le, Gong Xi Fat Chai kepada seluruh saudara-saudara yang merayakan. Semoga peribadatan untuk menyambut tahun baru Imlek yang dilakukan di klenteng, vihara, dan gereja dapat berlangsung  aman dan hikmat. Semoga Imlek 2566 membawa berkah untuk rakyat dan bangsa," demikian ungkap Daniel. (hry)</p>