Sebanyak 25 pedagang kaki lima yang biasa menggelar dagangan di taman kota Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mendapatkan bantuan gerobak dari program tanggung jawab sosial perusahaan PT Adaro Indonesia. <p style="text-align: justify;">Menurut Staf CSR PT Adaro Indonesia Lalu Nofa di Tanjung, Kamis, bantuan gerobak tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilaksanakan perusahaan batu bara itu.<br /><br />"Bantuan gerobak bagi 25 pedagang kaki lima di taman kota Tanjung sebagai upaya kami membantu pemerintah daerah dalam penguatan ekonomi masyarakat melalui program CSR," katanya.<br /><br />Perusahaan pemegang izin Perjanjian Karya Pengusaha Batu Bara (PKP2B) itu pada 2014 juga mengalokasikan sekitar Rp460 juta untuk program penguatan ekonomi masyarakat di Tabalong.<br /><br />Program itu, berupa bantuan pengadaan sarana dan prasarana bagi 13 pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) di beberapa kecamatan.<br /><br />Pemberian bantuan bidang penguatan ekonomi, kata Lalu, dilaksanakan PT Adaro Indonesia sejak 2012 dengan total mencapai Rp765 juta.<br /><br />"Pada 2012 bantuan yang sudah kita salurkan mencapai Rp30 juta, tahun selanjutnya RP275 juta dan 2014 sekitar RP460 juta guna mendukung kegiatan UMKM di Tabalong," katanya.<br /><br />Untuk program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut pada tahun ini, kabupaten dengan julukan "Bumi Saraba Kawa" itu, mendapatkan jatah Rp17,8 miliar yang penggunaannya dikelola pemerintah daerah melalui tim perumus program CSR.<br /><br />Dana program CSR tersebut lebih banyak dialokasikan untuk bidang pendidikan sebesar Rp7,2 miliar dan ekonomi Rp4,5 miliar.<br /><br />Selain itu, bidang kesehatan Rp2,8 miliar, sosial budaya Rp1,5 miliar, dan lingkungan hidup Rp1,2 miliar, serta Rp360 juta untuk operasional tim. <strong>(das/ant)</strong></p>
