PLBN Sungai Kelik Tak Kunjung Dibangun, Heri Jambri Sebut Malaysia Belum Siap

oleh
oleh
Wakil Ketua DPRD Sintang, Heri Jambri

SINTANG,KN—Wujud Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sungai Kelik di Jasa, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, masih belum tampak. Belum ada angin segar, kapan pembangunannya akan dimulai.

Padahal, Instruksi Presiden (Inpres) sudah keluar sejak tahun 2019 silam. PLBN Sungai Kelik masuk dalam 11 PLBN baru yang dipersiapkan pemerintah untuk dipercepat pembangunannya berdasarkan Inpres Presiden.

Kabar terakhir, belum ada kesepakatan antara pemerintah Malaysia dan Indonesia terkait dengan lokasi titik nol. Maka PLBN tidak bisa untuk dimulai pembangunannya.

“Kesepakatan titik nol yang saya dengar belum selesai,” kata Wakil Ketua DPRD Sintang, Heri Jambri, 17 November 2023.

Heri Jambri melihat, pemerintah Malaysia tidak serius untuk bekerjasama dalam hal pembangunan PLBN. Padahal, pemerintah Indonesia sudah menyiapkan segala hal.

“Janji pemerintah luar biasa, sudah ada inpresnya dari 2019, gerakan dari pemda kita memang sudah ada, tapi dari Malaysia tidak ada. Saya tidak tahu bagaimana cara dari Kementrian luar negeri kita menyelesaikan perkara dengan Malaysia. Isu yang beredar di masyarkat, Malaysia belum siap di sana. Kalau memang belum siap, ya kita cari di mana tempatnya siapnya, jangan kita paksakan juga kalau Malaysia gak mau. Jangan digantung seperti ini, anggaran jalan terus tapi manfaatnya tidak ada,” jelas Heri Jambri.

Legislator Partai Hanura ini menilai, pemerintah Malaysia tidak bersungguh-sungguh dalam bekerjasama dengan Indonesia terkait dengan tapal batas. Jika hal ini terus dibiarkan, maka PLBN Sungai Kelik, sulit untuk teralisasi.

Padahal, jika sudah ada PLBN Sungai Kelik, kedepan pengawasan terhadap potensi kejahatan lintas Negara bisa dimaksimalkan.

“Saya juga pernah ke sana lewat jalan kaki, di Malaysia justru belum ada gerakan sama sekali. Bahkan lahan mereka belum dibicarakan, ini bagaimana mau diuat border, sementara kita sudah jor-joran membangun. Artinya komunikasi dari pemerintah kita juga harus intens degan Malaysia. Jalan pararel sudah bagus ya sudah dibangu, setiap tahun ada anggaran dari pemerintah. Cuma dari Malaysia memang belum ada gerakan sama sekali. Artinya komunikasi kita dengan mereka belum matang menurut saya,” kata Heri Jambri.