Direktur Operasi PT PLN (Persero) Indonesia Barat Harry Jaya Pahlawan mengakui, hingga saat ini pelayanan akan kebutuhan listrik masih belum maksimal, meskipun tidak ada lagi pemadaman bergilir. <p style="text-align: justify;">"Belum maksimalnya pelayanan listrik itu, bukan karena pemadaman bergilir, tetapi rasio elektrifikasi yang masih jauh dari harapan, misalnya di Kalbar baru 58 persen atau dibawah angka nasional 65 persen," katanya usai menghadiri penandatangan perjanjian pembangunan PLTU di Sintang dengan PT Adhi Karya di Pontianak, Jumat (04/02/2011). <br /><br />Ia mencontohkan, rasio elektrifikasi pelayanan listrik di Kabupaten Sanggau baru mencapai 20-30 persen. <br /><br />"Jauhnya perbedaan rasio elektrifikasi di daerah-daerah karena wilayah Kalimantan Barat yang sangat luas ditambah penyebaran penduduknya tidak merata," katanya. <br /><br />Meskipun demikin, PLN menargetkan pelayanan listrik ke depannya akan lebih ditingkatkan lagi sehingga mampu melayani masyarakat diseluruh pelosok Tanah Air. <br /><br />"Karena hak untuk mendapatkan pelayanan listrik antara masyarakat di Jakarta dengan yang ada di pelosok ataupun di desa-desa sama," kata Harry. <br /><br />General Manajer PT PLN Wilayah Kalbar Bambang Budianto menyatakan, salah satunya penyebab masih rendahnya rasio elektrifikasi di provinsi itu karena wilayah Kalbar yang sangat luas dan penyebaran penduduk belum merata. <br /><br />"Meskipun demikian, kami akan berusaha sekuat tenaga menaikkan rasio elektrifikasi tersebut hingga menyamai angka nasional," ujarnya. <br /><br />Daya mampu PLN Kalbar saat ini 270 MW dengan kebutuhan 250 MW. Beban terbesar di penyulang Khatulistiwa yakni sebesar 160 MW dan beban puncak 170 MW serta daya mampu PLN 190 MW. <br /><br />PLN juga akan membangun pembangkit listrik baru di Pantai Kura-kura, Kabupaten Bengkayang, dengan kapasitas 2 x 25 MW. <br /><br />Saat ini pembangunan PLTU sebesar 2 x 7 MW di Sanggau, 2 X 7 MW di Nanga Pinoh, dan 2 X 10 MW di Ketapang masih dalam tahap tender, kata Bambang. <strong>(phs/Ant)</strong></p>