Perusahaan Listrik Negara pada 2012 akan membangun pembangkit litrik tenaga uap atau "power plant" di Kotabaru, Kalimantan Selatan, untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah itu. <p style="text-align: justify;">Rencana tersebut disampaikan Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani pada peresmian kantor sekretariat bersama Indonesian National Shipowners Association (INSA) dan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kotabaru, seperti yang dilaporkan, Sabtu.<br /><br />Menurut Bupati, dengan dibangunnya power plant tersebut, maka kebutuhan listrik di Kotabaru mulai terpenuhi, dan diharapkan akan mampu mendorong tumbuh kembangnya industri-industri kecil dan menengah di daerah itu.<br /><br />Irhami optimistis dengan dibangunnya power plant tahap pertama yakni 2X7 MW untuk sementara waktu, krisis listrik saat ini akan mulai terpenuhi.<br /><br />Namun demikian, tahun-tahun mendatang kebutuhan listrik di Kotabaru masih akan terus meningkat, seiiring dengan pertumbuhan ekonomi `Bumi Saijaan` akhir-akhir ini.<br /><br />"Namun kekurangan tersebut kembali akan dipenuhi PLN dengan membangun power plant 2X15 MW," terangnya.<br /><br />General Manager PT PLN Kotabaru H Burhan, mengemukakan, rencananya PLN akan membangun power plant 4×7 MW yang akan dibangun dengan dua tahab.<br /><br />"Tahap pertama 2X7 MW yang kini telah mulai pembangunan kontruksi, dan tahab kedua akan dibangun setelah tahab pertama selesai sekitar 2012," ujarnya.<br /><br />Dikatakan, pada tahab pertama nanti sebagian kebutuhan listrik untuk pelanggan di Kotabaru dapat terpenuhi.<br /><br />Karena saat ini masih banyak calon pelanggan, khususnya sejumlah perusahaan, seperti PT Arutmin Indonesia dan perusahaan minyak goreng PT Golden Hope Nusantara juga masih menunggu terpenuhinya listrik dari PLN.<br /><br />Burhan mengakui, setelah power plant 4X7 itu terbangun, banyak perusahaan yang saat ini belum beroperasi karena belum mendapatkan suplai listrik akan segera beroperasi.<strong> (phs/Ant)</strong></p>