PT PLN (Persero) tengah membangun transmisi listrik dari Kota Bengkayang menuju Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, di perbatasan Indonesia – Malaysia di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. <p style="text-align: justify;">Menurut General Manajer PLN Wilayah Kalbar, Hot Martua Bakara di Pontianak, Minggu, transmisi tersebut terkait pembelian listrik dari Malaysia ke Indonesia di wilayah tersebut.<br /><br />"Target realisasi dari pembelian itu sendiri pada tahun 2015. Dan sejauh ini masih sesuai jadwal," katanya.<br /><br />Ia menambahkan, dari pihak Malaysia sendiri melalui SESCO juga tengah membangun transmisi dari Gardu Induk Mambong di wilayah Sarawak, ke Jagoi Babang.<br /><br />Di Bengkayang juga tengah dibangun gardu induk untuk menurunkan tegangan dari 275 kV menjadi 150 kV.<br /><br />Berdasarkan skema rencana pembelian listrik tersebut, PLN akan membeli listrik, sekaligus sebagai beban dasar sebesar 50 MW selama 19 jam diluar beban puncak.<br /><br />Sedangkan selama beban puncak, yakni pukul 17.00 WIB – 22.00 WIB, besar pembelian akan naik menjadi 230 MW.<br /><br />"Nantinya akan disebar ke seluruh Kalbar. PLN juga menyiapkan transmisi ke seluruh Kalbar," katanya.<br /><br />Ia menambahkan, setelah lima tahun, kedua belah pihak bisa melakukan transaksi jual beli listrik.<br /><br />"Kalau Sarawak kurang listrik, nanti PLN bisa menjual ke Sarawak. Tetapi ini kalau proyek-proyek pembangkit listrik PLN di Kalbar sudah realisasi semua," ujar Hot Martua Bakara.<strong>(das/ant)</strong></p>
