PLN Kalbar: Tidak Ada Pemadaman Listrik Wilayah Timur

oleh
oleh

Perusahaan Listrik Negara Kalimantan Barat (Kalbar) menjamin tidak akan ada pemadaman listrik saat puasa dan Lebaran nanti untuk wilayah kerja wilayah timur provinsi itu meski pasokan Bahan Bakar Minyak pembangkit terhambat. <p style="text-align: justify;">"Pasokan BBM yang biasa diperoleh dari Depot Sintang harus tertahan, kini harus diperoleh dengan menunggu pasokan dari Sanggau. Sampai saat stok BBM masih aman baik Marine fuel Oil (MFO) maupun High Speed Diesel (HSD) maka listrik dijamin aman," ungkap General Manager PT PLN Wilayah Kalimantan Barat, Bambang Budiarto, di Pontianak, Jumat.<br /><br />Bambang mengakui, meski pun terjadi hambatan pasokan untuk Depot Pertamina Sintang, PLN masih memiliki stok yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan jika kondisi BBM untuk pembangkit menipis.<br /><br />"Stok BBM masih aman hingga 14 hari kedepan, dan PLN sudah bekerja sama dalam hal suplai BBM tersebut dengan PT Pertamina," ungkap Bambang.<br /><br />Selain bekerjasama dengan PT Pertamina, kata dia, pihaknya juga bekerja sama dengan PT AKR Corporindo untuk mengirimkan HSD sehingga akan menjamin pasokan dan stok BBM untuk pembangkit akan semakin aman.<br /><br />"Kami juga memiliki stok yang cukup di Siantan dan Jober di Ketapang, sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat dikirim], dan selama Ramadhan dan Idul Fitri BBM PLN akan aman," ungkap Bambang.<br /><br />Ia juga menambahkan, selama bulan puasa ini, PLN masih tetap melakukan razia layang-layang yang merupakan salah satu penyebab padamnya listrik terutama menjelang buka puasa.<br /><br />"Kalau razia tetap dilakukan, untuk itu kami berharap kesadaran masyarakat untuk tidak bermain layangan terutama dengan menggunakan kawat," kata Bambang.<br /><br />Sebelumnya, PLN Kalbar PLN Kalbar menjamin 100 persen tidak akan pemadaman bergilir pada saat Ramadhan dan Lebaran.<br /><br />Saat ini kondisi pembangkit PT PLN dengan kapasitas terpasang lebih kurang 368,16 mega watt dan daya mampu lebih kurang 330 mega watt, dengan beban puncak tertinggi sebanyak 279 mega watt. "Berarti masih ada tersisa 50 mega watt, dan itu tersebar," jelas Bambang.<br /><br />Dirinya menilai, dengan daya yang tersisa tersebut, diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalbar selama Ramadhan.<br /><br />Berdasarkan data statistik pelanggan tahun 2009 untuk industri terserap 5,44 persen, Industri 2,52 persen, Rumah Tangga 61,17 persen, Publik 5,70 persen, Multiguna 2,17 persen dan sosial 4,00 persen. Meski diakui sejauh ini PLN masih membeli daya Sesco 320 kWh Badau (sanggau) untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di perbatasan.<br /><br />Tidak hanya itu, untuk memenuhi kebutuhan listrik, PT PLN wilayah Kalbar pun sudah membuat perencanaan pengadaan listrik antara lain Gardu Induk 275 kV (rencana), Transmisi 275 kV (rencana), Transmisi 150 kV (eksisting), Transmisi 150 kV (rencana), Gardu Induk 150 kV (eksisting), Gardu Induk 150 kV (rencana), PLTU rencana, PLTMH rencana, Listrik Perbatasan Eksisting, Listrik Perbatasan rencana. <strong>(phs/Ant)</strong></p>