PLN Sampit Targetkan 10 Ribu Pelanggan Baru

oleh
oleh

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menargetkan pemasangan 10 ribu sambungan baru pada 2013. <p style="text-align: justify;">"Target kami tahun ini sekitar 10 ribu pelanggan baru. Saat ini baru triwulan pertama jadi belum bisa kami katakan bisa tercapai atau tidak. Nanti di triwulan terakhir baru kelihatan apakah kira-kira target itu akan tercapai atau tidak, tapi kami berharap mudah-mudahan bisa tercapai," kata Manajer PT PLN Rayon Sampit, Supardji, Kamis.</p> <p style="text-align: justify;">Sejak awal Januari hingga sekarang, PT PLN Rayon Sampit baru mendapatkan sekitar 1.000 pelanggan baru. Angka ini diakui memang masih kecil dibanding persentase target yang ingin dicapai di akhir tahun.</p> <p style="text-align: justify;">Rendahnya pelanggan baru ini diduga karena beberapa waktu lalu sering terjadi pemadaman listrik sehingga menjadi pertimbangan masyarakat untuk menjadi pelanggan baru. Padahal, kata dia, kondisi itu karena gangguan pembangkit, sementara daya yang dimiliki masih cukup.</p> <p style="text-align: justify;">Supardji menjelaskan, tahun lalu pihaknya berhasil mendapatkan sambungan baru sekitar 7000 pelanggan. Untuk itu dia berharap target 10 ribu pelanggan baru tahun ini bisa tercapai, apalagi dengan adanya rencana penambahan suplai listrik.</p> <p style="text-align: justify;">"Kalau ada tambahan daya, kita bisa mengalokasikan sambungan baru lebih banyak lagi," kata Supardji.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk sambungan baru, PLN telah memberlakukan sistem prabayar yang dinilai lebih efektif dan tepat.</p> <p style="text-align: justify;">Selain pelanggan bisa berhemat karena bisa menakar sendiri pemakaian listrik mereka, bagi PLN sendiri cara ini sangat bagus untuk menghindari adanya tunggakan tagihan listrik dari pelanggan yang selama ini masih menjadi momok bagi PLN hampir di seluruh daerah.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu, Adnan, seorang warga Jalan Tjilik Riwut berharap adanya alokasi sambungan baru yang cukup besar itu dibarengi dengan pelayanan yang cepat dan mudah. Pasalnya sia-sia saja jika alokasi banyak namun masyarakat harus menunggu lama agar aliran listrik sampai ke rumah mereka.</p> <p style="text-align: justify;">"Buktinya saya mengambil rumah secara kredit dan uang mukanya sudah lunas, tapi listriknya belum masuk. Kata pengembangnya, harus nunggu satu atau dua bulan. Kalau seperti ini kan berarti belum memuaskan juga karena kalau kuotanya banyak harusnya pelayanannya juga cepat," katanya.</p> <p style="text-align: justify;">"Kalau perlu, PLN jemput bola ke pengembang-pengembang sehingga target mereka untuk mendapatkan pelanggan baru sebanyak-banyaknya bisa tercapai," kata Adnan.</p> <p style="text-align: justify;">Masalah kelistrikan masih menjadi momok bagi masyarakat di Kabupaten Kotim. Masih banyak daerah pedalaman yang belum tersentuh jaringan listrik dari PLN sehingga masyarakat harus mengandalkan pembangkit listrik tenaga surya dan genset.</p> <p style="text-align: justify;">Tidak hanya di pedalaman, pemadaman listrik juga masih kerap kali terjadi di Sampit akibat gangguan teknis. Pihak PLN berjanji akan meningkatkan pelayanan, termasuk mengupayakan agar koneksi jaringan Kalimantan Selatan dan Kalteng (Kalselteng) bisa segera tersambung sehingga pasokan daya akan lebih terjamin. <strong>(phs/Ant)</strong></p>