Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik (PLTMH) yang lebih layak di bangun di wilayah Krayan Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur. <p style="text-align: justify;">Kelayakan pembangunan pembangkit listrik tersebut karena didukung oleh lima sungai yang memiliki debit air yang memenuhi syarat dengan kekuatan yang bervariasi, kata Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Pertambangan, Energi dan SDM Kabupaten Nunukan, Yosua Batara Payangan di Nunukan, Selasa.<br /><br />Kelima sungai ini telah disurvey dan bisa menimbulkan daya sehingga sangat layak menjadi pembangkit listrik, ujarnya.<br /><br />Ia menyebutkan kelima sungai tersebut dua diantaranya terletak di Kecamatan Krayan yaitu Sungai Long Midang dengan potensi 40 kilowatt dan Sungai Terangbatu sekitar 40 kilowatt.<br /><br />Kemudian tiga sungai lainnya terletak di Kecamatan Krayan Selatan yaitu Sungai Binuang sekitar 30 kilowatt, Sungai Pa’urang 50 kilowatt dan Sungai Sekalayang sebesar 150 kilowatt.<br /><br />Sebenarnya lanjut dia, ada empat sungai di Kecamatan Krayan Selatan. Tetapi salah satunya yaitu Sungai Baliku sudah dipasangi turbin dan sudah berfungsi saat ini.<br /><br />"Kalau di Sungai Baliku sudah dipasangi turbin atas swadaya masyarakat setempat dibantu Pemkab Bulungan sewaktu Kabupaten Nunukan masih bagian (kecamatan) dari kabupaten tersebut," ujarnya.<br /><br />Yosua memprediksi, setiap sungai mampu mengaliri sekitar 100 kepala keluarga (KK) apabila hanya dipergunakan untuk kebutuhan penerangan semata.<br /><br />Ia menambahkan, di Sungai Terang Baru Kecamatan Krayan sendiri sementara di bangun oleh Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Nunukan menggunakan APBN.<br /><br />Program pembangunan PLTMH pada kedua kecamatan tersebut, Yosua menyatakan kemungkinan akan digarap oleh PT PLN khususnya di Sungai Long Midang.<br /><br />"Kalau tidak salah, PT PLN sudah menghadap Bupati Nunukan berminat mengelola PLTMH di Kecamatan Krayan yaitu Sungai Long Midang," katanya.<br /><br />Dengan adanya PLTMH di wilayah tersebut nantinya, dia mengharapkan kebutuhan listrik masyarakat dapat terpenuhi karena wilayah terisolair sehingga sangat sulit membangun jaringan listrik.<br /><br />Ia menegaskan, debit air pada kelima sungai yang berpeluang menjadi sumber daya PLTMH dalam jangka waktu yang panjan g karena kondisi hutan di wilayah ini sangat terjaga dengan adanya Kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) dan masyarakat adat pun turut menjaganya.<br /><br />"Saya rasa kondisi air di sungai di sana bisa dijamin karena hutan-hutan tidak terjamah dengan adanya TNKM dan penjagaan masyarakat adat," imbuhnya.<strong> (das/ant)</strong></p>
