PLTU ASAM-ASAM III MASUK SISTEM SEPTEMBER

oleh
oleh

Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-Asam Unit III direncanakan masuk sistem kelistrikan Barito yang melayani wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah pada September 2011. <p style="text-align: justify;">"Rencananya PLTU Asam-Asam unit III sudah masuk sistem kelistrikan Barito pada September," ujar Manajer Pembangkitan PT (Persero) PLN Kalselteng Budhy Kustianto di Banjarbaru, Selasa.<br /><br />Ia mengatakan, jika PLTU Unit III tersebut sudah masuk sistem kelistrikan Barito, cadangan listrik yang dimiliki PT PLN Kalselteng semakin besar sehingga memperlancar pasokan listrik pada dua provinsi itu.<br /><br />Dijelaskannya, saat ini bangunan fisik PLTU Asam-Usam unit III sudah rampung sehingga tinggal menunggu operasional dan diharapkan bisa menambah daya listrik PLTU Asam-Asam Unit I dan II yang sudah beroperasi.<br /><br />"Daya listrik yang dihasilkan PLTU Unit III sama seperti PLTU Unit I dan II yakni sebesar 65 megawatt sehingga jika beroperasi, daya listrik yang dihasilkan tiga PLTU sebesar 3 x 65 megawatt," ujarnya.<br /><br />Ia mengakui, pembangunan PLTU Unit III mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan karena berbagai kendala di lapangan namun diharapkan hambatan berakhir seiring selesainya pembangunan fisik.<br /><br />Dikatakannya, selain menunggu operasional PLTU Unit III, pihaknya juga mengharapkan pembangunan PLTU unit IV bisa selesai dalam waktu dekat sehingga bisa dioperasikan untuk menambah daya listrik sistem Barito.<br /><br />"Untuk PLTU unit IV ditargetkan bisa masuk sistem kelistrikan Barito pada Oktober 2011 sehingga jika seluruh pembangkit beroperasi maka cadangan daya listrik semakin besar dan mantap," ungkapnya.<br /><br />Ia mengatakan, saat ini daya mampu yang dihasilkan melalui PLTU Asam-Asam unit I dan II ditambah pembangkit lain yang tersebar di dua provinsi sebesar 329,5 megawatt.<br /><br />Sementara, pemakaian daya listrik pada beban puncak mencapai 300,11 megawatt ditambah pemakaian listrik untuk industri dan bisnis sebesar 18,2 megawatt sehingga tersisa cadangan listrik 1,1 megawatt.<br /><br />Namun, cadangan listrik itu akan bertambah seiring masuknya daya listrik dari pembangkit Kahayan sebesar 10 megawatt dan dua unit PLTD yang menyumbang daya listrik 15 megawatt sehingga cadangan menjadi 25 MW.<br /><br /&gt;"Besarnya cadangan daya listrik yang dimiliki itu membuat ketersediaan daya listrik mencukupi untuk melayani seluruh pelanggan baik rumah tangga, sosial, industri dan bisnis," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>