Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional kabupaten Sintang ditandai dengan penanaman bibit pohon Matoa oleh Bupati Sintang Milton Crosby, yang berlangsung di Komplek Batalyon 642-Kapuas, Senin (28/11/2011) <p style="text-align: justify;">Sebanyak 200 bibit pohon Matoa yang berasal dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan ini akan ditanam disekitar Komplek sebagai bagian dari program percontohan.<br /><br />Dalam sambutannya, Bupati Sintang Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) ini guna mendukung gerakan menanam 1 miliar pohon yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 28 November 2010.<br /><br />“Pada peringatan HMPI tahun 2010 di Jatiluhur, Presiden RI telah mengamanatkan untuk melakukan Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon pada tahun 2011,” ucap Bupati Sintang Milton Crosby membacakan sambutan Menteri Kehutanan RI.<br /><br />Bupati juga menyebut manfaat penanaman pohon selain menurunkan pemanasan global, juga mencegah bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bupati juga mengingatkan mengenai pemanfaatan sumberdaya alam, harus diselenggarakan secara hati-hati, dan bijaksana, yang berwawasan lingkungan. <br /><br />“Hal ini penting agar tanah tidak menjadi rusak tanpa penutup vegetasi yang menjadi sarana perlindungannya,” ujarnya<br /><br />Dipilihnya bibit Matoa sebagai tanaman yang dipakai dalam kegiatan HMPI dan BMN, karena sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.<br /><br />“Selain sudah mendapat rekomendasi Departemen Kehutanan, juga sesuai dengan manfaat dari menanam pohon yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.<br /><br />Sementara itu, Plt.Dishutbun Sintang E.Gultom mengungkapkan, penanaman 1 miliar pohon di kabupaten Sintang diperkirakan berjumlah 2,5 juta batang lebih hingga akhir tahun 2011.<br /><br />Jumlah tersebut dilaksanakan dalam beberapa kegiatan, yakni penanaman kebun karet rakyat 737.800 batang, hutan rakyat 280 ribu batang, reboisasi 660 ribu batang, kebun bibit rakyat (KBR) 725 ribu batang, penghijauan lingkungan 60 ribu batang, dan persemaian permanen 60 ribu batang. <strong>(*)</strong></p>