Kepolisian Resor Kota Pontianak dan Kantor Kementerian Agama Kota setempat mengeluarkan imbauan bersama agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing menjelang Imlek, Maulid Nabi Muhammad SAW dan Cap Go Meh 2562. <p style="text-align: justify;">"Saya berharap, semua elemen masyarakat menjaga Kamtibmas di lingkungan masing-masing agar pelaksanaan tiga acara besar itu bisa terlaksana dengan baik dan lancar," kata Kepala Polresta Pontianak Komisaris Besar (Pol) Muharrom Riyadi, Rabu (02/02/2011). <br /><br />Salah satu imbauan bersama itu, yaitu larangan permainan petasan atau sejenis peledak lainnya, karena melanggar aturan. "Kalau ada yang menggunakan petasan atau peledak lainnya akan kami tertibkan, kecuali sebelumnya telah minta izin ke kami," kata Muharrom. <br /><br />Kapolresta Pontianak mengatakan, dalam pengamanan Imlek dan Cap Go Meh 2562, pihaknya mengerahkan sekitar 795 personel polisi dan mendirikan 13 pos pengamanan yang tersebar di titik-titik rawan gangguan kriminalitas dan pusat kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. <br /><br />Ia menjelaskan, pengamanan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2011 dengan sandi "Operasi Liong Kapuas 2011" yang dimulai pada 2-18 Februari atau 17 hari kerja. <br /><br />"Pada dasarnya kami siap mengamankan tiga acara besar itu, asalkan semua masyarakat bisa melaksanakannya dengan tertib sehingga bisa berjalan dengan lancar. Kalau ada pihak-pihaknya akan berusaha memperkeruh masalah langsung kami ambil tindakan hukum, " ujarnya. <br /><br />Majelis Adat Budaya Tionghoa Kalimantan Barat menyiapkan berbagai kegiatan seni dan budaya untuk memeriahkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2011 di provinsi tersebut. <br /><br />Ketua Majelis Adat dan Budaya Tionghoa Kalbar Harso Utomo Suwito mengatakan, pihaknya hingga saat ini sudah siap melaksanakan serangkaian kegiatan seni dan budaya menyambut Imlek dan Cap Go Meh. <br /><br />Ia menjelaskan, hanya lokasi penyelenggaraan yang berubah, dari sebelumnya di Kota Pontianak, kemudian dialihkan ke Kabupaten Kubu Raya. <br /><br />Adapun serangkaian, pergelaran seni dan budaya Perayaan Imlek dan Cap Go Meh, di antaranya 11 Februari diawali dengan lomba tari kreasi Tionghoa, lomba lampion (lampu) kreasi pelajar, 12 Februari lomba mewarnai, 13-16 Februari lomba karaoke Mandarin, 12,14 dan 17 Februari pemilihan putra dan putri (Koko dan Meme) Tionghoa, 15 Februari lomba busana pesta oriental anak. <br /><br />Selain itu, juga diisi dengan lomba fotografi Cap Go Meh, lomba hiasan yayasan Tionghoa, serta lomba hiasan rumah toko dan gapura, kata Harso. <br /><br />Pada hari puncak Cap Go Meh, juga diselenggarakan karnaval patung kelinci raksasa berdiameter 15 meter, pergelaran tari nusantara, lampion raksasa 12 Shio, stand kuliner dan pasar murah, parade mitologi China, atraksi barongsai, reflika naga, tatung, wushu yang akan di pusatkan di Jalan Mayor Alianyang. <strong>(phs/Ant)</strong></p>