Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah AKBP Hendra Wirawan menyatakan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan pasukan untuk pengamanan arus mudik lebaran 2015. <p style="text-align: justify;">"Kami belum bisa memastikan berapa jumlah pasukan yang akan kami kerahkan nantinya kami masih menunggu kepastian dari pemerintah daerah dan intansi terkait lainnya, yang jelas kami siap meski harus mengerahkan seluruh anggota," katanya kepada wartawan di Sampit, Kamis.<br /><br />Meski belum ada kepastian, Polres Kabupaten Kotim terus melakukan persiapan pengamanan arus mudik lebaran agar pada waktunya nanti tinggal penempatan pasukan saja.<br /><br />Pengamanan arus mudik lebaran nantinya akan dilakukan pada jalur darat, laut dan udara.<br /><br />"Kami sudah mengikuti beberapa kali rapat dengan instansi terkait seperti KSOP, PT Pelni, Dinas Kesehatan dan lainnya untuk berkoordinasi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang saat arus mudik dan balik lebaran nanti," katanya.<br /><br />Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kotim, Fadlian Noor mengatakan, jumlah pemudik yang bertolak melalui Kabupaten Kotim setiap tahun biasanya mengalami peningkatan.<br /><br />Penumpang terbanyak bertolak menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Sampit menuju Semarang dan Surabaya.<br /><br />Antisipasi dini perlu dilakukan untuk menghindari penumpukan di terminal pelabuhan. Salah satu caranya dengan mengimbau perusahaan mengatur jadwal cuti dan mudik karyawannya sehingga pemudik tidak menumpuk di akhir Ramadan atau beberapa hari menjelang lebaran.<br /><br />Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Benny Noviandinudin, memperkirakan, pemudik tahun ini naik sekitar 3,24 persen. Tahun lalu jumlah penumpang yang naik sebanyak 29.119 orang, sedangkan tahun ini diperkirakan mencapai 30.000 orang lebih.<br /><br />"Perkiraan ini dihitung berdasarkan jumlah arus balik tahun lalu. Jumlah penumpang angkutan laut lebaran 2014 lalu, yang naik berjumlah 114.607 orang, dan yang turun 59.912 orang," jelasnya.<br /><br />Sementara itu, Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyiapkan dua kapal tambahan yakni KM Bukit Raya dan KM Kelimutu. Arus mudik melalui jalur laut diperkirakan akan terjadi mulai H-7 sampai dengan H-1 lebaran (10-17 Juli). Sedangkan arus balik terjadi mulai H+3 sampai dengan H+15 (19 Juli- 1 Agustus) nanti. (das/ant)</p>