Kepala Polres Sanggau, AKBP Winarto mengatakan, perlu adanya perhatian serius dari semua pihak untuk mengantisipasi peredaran narkoba di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. <p style="text-align: justify;">"Peredaran Narkoba di Kabupaten Sanggau perlu mendapat perhatian serius, terutama daerah lintas batas Indonesia-Malaysia di Entikong. Karena belum lama ini saja, polisi telah menangkap beberapa namun itu belum mampu menekan angka kriminalitas narkoba yang ada," katanya.<br /><br />Dia menyatakan, belum lama ini pihaknya menangkap pelaku narkoba. Sebelumnya juga telah diamankan sebanyak 28 kilogram sabu dari perbatasan Malaysia. Hal itu menunjukkan bahwa peredarannya sudah sangat tersistematis.<br /><br />Sejauh ini, dari beberapa kasus yang ada, pihak kepolisian masih akan mempelajari jaringan tersebut, karena barang tersebut berasal dari Malaysia dan telah beredar di Sanggau.<br /><br />"Kasusnya sedang dikembangkan saat ini," tuturnya.<br /><br />Sementara itu, terkait wilayah perbatasan, kepolisian sudah memperketat pengawasan dengan berkoordinasi pada instansi terkait dalam memerangi narkoba. Narkoba menjadi salah satu agenda penting dalam pengawasan perbatasan selain barang-barang ilegal lainnya.<br /><br />Winarto mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama dengan Polri untuk memberantas narkoba. Jangan segan-segan untuk melapor dan menginformasikan peredaran di wilayahnya.<br /><br />Informasi dari masyarakat sangat penting dalam membantu kinerja kepolisian untuk menekan peredaran narkoba di Sanggau yang sudah sangat meresahkan, dimana, jaring yang tumbuh dan berkembang harus benar-benar dapat dipersempit ruang geraknya.<br /><br />"Kalau kita mau menghilangkan seluruhnya sangat sulit. Paling tidak kita menekan aktivitasnya. Hal ini dapat dilakukan jika masyarakat siap menjadi informan kepada kepolisian apabila melihat, mencurigai dan memergoki transaksi barang haram tersebut," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
