Polres Sintang akan melakukan penyisiran atau sterilisasi tempat ibadah gereja sebelum puncak malam perayaan natal dilangsungkan. Sterilisasi ini akan dilakukan oleh Tim Gegana dari Brimob yang di BKO-kan di Sintang. <p style="text-align: justify;">Demikian disampaikan Kapolres Sintang, AKBP Oktavianus Marthin, Jumat (23/12/2011) diruang kerjanya pada kalimantan-news.com.<br /><br />“Tujuannya hanya untuk memberikan rasa aman kepada umat yang akan melaksanakan misa malam natal,” ujar Kapolres.<br /><br />Menurutnya, sterilisasi tersebut sudah menjadi perintah pimpinan tertinggi untuk dilakukan disetiap kepolisian pada tingkatannya.<br /><br />“Itu sudah perintah Kapolri untuk dilaksanakan oleh jajaran kepolisian didaerah-daerah seluruh Indonesia,” tandasnya.<br /><br />Selain itu, lanjutnya juga sebagai deteksi dini terhadap kemungkinan aksi teror yang oleh pimpinan Polri tetap menjadi prioritas utama kepolisian.<br /><br />“Penanganan aksi teror tetap menjadi agenda nasional Polri, langkah sterilisasi ini juga sebagai bagian dari deteksi dini kita,” tambahnya.<br /><br />Sementara itu, Kabag.Ops. Polres Sintang AKP Gani F Siahaan mengungkapkan, sesuai dengan keputusan rapat koordinasi lintas sektoral beberapa waktu lalu, terdapat 12 gereja dalam kota Sintang yang akan dijaga oleh pihak kepolisian.<br /><br />“Sementara yang terdata di pihak kepolisian ada 12 Gereja, tapi kepada gereja yang tidak tercantum dapat menyampaikannya kepada kita,” kata Gani.<br /><br />Ditambahkan, untuk pengamanan gereja pada malam natal, hari natal, serta tahun baru kepolisian Sintang akan menempatkan masing-masing 2 anggota, belum termasuk dari Pol PP, Dishub dan TNI.<br /><br />“Dari kita hanya 2 anggota setiap gerejanya, nanti akan di tambah dari TNI, Dishub serta Pol.PP,” ungkapnya.<br /><br />Sementara itu, juga telah dipersiapkan 5 pos dibeberapa titik yang manjadi prioritas pengamanan, yakni Pos Tanjung Puri (pasar inpres), Pos Sungai Durian (terminal), Pos Kelam Permai, Pos Terminal Sungai Ukoi, dan Pos Lengkenat.<br /><br />“Ada dua pos yang kita fokuskan pada kerawanan yakni Sungai Durian dan Pos Sungai Ukoi.” pungkasnya. <strong>(*)</strong></p>