Polresta Pontianak Dan Kemenag Keluarkan Himbauan Bersama

oleh
oleh

Polresta Pontianak bersama Kantor Kementerian Agama Kalimantan Barat mengeluarkan himbauan bersama menyambut bulan Ramadhan tahun 1432 hijriah bagi seluruh masyarakat Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. <p style="text-align: justify;">"Himbauan itu kita keluarkan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan tahun 1432 hijriyah yang memerlukan situasi yang aman dan kondusif selama pelaksanaan Ramadhan," kata Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muharom Riyadi di Sungai Raya, Kamis.<br /><br />Menurutnya, terdapat 11 butir himbauan kepada masyarakat, diantaranya masyarakat diharapkan tetap menjaga stabilitas keamanan di wilayah masing-masing dengan tetap meningkatkan sistem keamanan di lingkungannya melalui Siskamling.<br /><br />Himbauan tersebut juga menekankan agar masyarakat tidak melakukan kebut-kebutan dalam mengendarai kendaraan bermotor demi keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna jalan lainnya.<br /><br />"Maklum saja, biasanya pada saat akan berbuka puasa dan setelah sahur, tak jarang mayarakat, khususnya muda-mudi melakukan aktivitas kumpul-kumpul dan ngabuburit yang juga diselingi dengan kegiatan balapan liar. Untuk itu kita harapkan tidak dilakukan oleh masyarakat," tuturnya.<br /><br />Dalam pengamanan selama Ramadhan, Polresta Pontianak mengerahkan satu pertiga kekuatan anggotanya.<br /><br />"Kita akan melakukan pengamanan untuk menyambut dan selama Ramadhan nanti, terutama pada daerah-daerah yang selama ini rawan dengan tindakan kriminal dan gangguan kantibmas akan menjadi prioritas utama dalam penempatan dan kesiapan petugas," kata Muharom.<br /><br />Polresta Pontianak akan mengerahkan satuan polisi yang ada di tingkat Polsek dengan mengutamakan lokasi-lokasi yang selama ini rawan dengan tindakan kriminal dan gangguan ketertiban masyarakat.<br /><br />"Yang paling utama kita akan jaga adalah pada pagi hari. Dimana setelah sahur masyarakat biasanya ngumpul-ngumpul dan jalan-jalan pagi serta balapan-balapan dasn juga lokasi ngabuburit," tuturnya.<br /><br />Muharrom mengatakan bahwa pihaknya juga mengharapkan kerja sama dari semua pihak untuk membantu petugas mengamankan bulan suci ramadhan.<br /><br />Dikatakannya, situasi yang rawan selama ini ad lah sesudah sahur dan saat shalat tarawih.<br /><br />Dimana saat setelah sahur, biasanya masyarakat kembali tidur hingga pagi harinya, kondisi yang sepi tersebut sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan tindakan kejahatan.<br /><br />"Yang paling rentan terjadi tindakan kriminal, khususnya untuk pencurian adalah saat Shalat Tarawih, dimana masyarakat berkumpul di masjid dan kondisi rumah kosong, situasi ini sering juga dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>