Cabang olahraga tarung derajat Kalimantan Barat kembali menambah satu medali emas, setelah medali emas pertama disumbangkan dari anggar pada PON XVIII/2012 di Riau, kata Pelatih Tarung Derajat Kalbar Dedi Indarto. <p style="text-align: justify;">"Sumbangan emas tersebut dari atlet tarung derajat Wahyudi yang turun di kelas 58,1 – 61 kilogram, yang mengalahkan lawannya Junianto dari Jawa Barat dengan skor 2-1," kata Dedi Indarto di GOR Perkasa Alam, Bengkalis, Kamis.<br /><br />Ia menjelaskan, kemenangan Wahyudi di final atas lawannya, sekaligus memenuhi harapan dan target dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar yang memasukan cabang olahraga tarung derajat sebagai andalan dalam meraih medali emas di PON XVIII/2012 di Riau.<br /><br />"Alhamdulillah, anak asuh kami di PON Riau telah melampui target dari KONI Kalbar. Kami ditargetkan memperoleh satu medali emas, tetapi berhasil menyumbang satu emas dan satu perunggu oleh Mubasir," ungkap Dedi.<br /><br />Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Kalbar Firdaus Zar’in menyatakan, hingga siang ini Kalbar telah mengumpulkan delapan medali, diantaranya dua medali emas dari anggar dan tarung derajat, satu perak dari balap motor, dan lima perunggu, dari biliar satu, aeromodeling dua, anggar satu, dan tarung derajat satu.<br /><br />"Alhamdulillah dengan perolehan delapan medali tersebut kini posisi Kalbar berada di urutan pertengahan dari 33 provinsi peserta PON XVIII/2012," ujarnya.<br /><br />Sekretaris KONI Kalbar menyatakan, tidak mengetahui secara pasti berada di posisi urutan berapa Kalbar, karena hasil dari Media Center Utama PON XVII/2012 Riau melalui televisi sistem informasi pertandingan belum ada perubahan sehingga posisi Kalbar masih diurutan 22.<br /><br />"Sepertinya medali emas yang disumbangkan dari anggar dan tarung derajat belum masuk," kata Firdaus. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
