Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa, kembali diselimuti kabut asap cukup tebal, kiriman dari daerah sekitar Pontianak, kata Wakil Wali Kota setempat Edi Rusdi Kamtono. <p style="text-align: justify;"><br />"Kabut asap sempat tipis atau berkurang pada hari Sabtu (19/9) dan Minggu (20/9) setelah diguyur hujan cukup lebat yang hampir merata di beberapa kabupaten di Kalbar, tetapi kabut asap kembali menyelimuti Kota Pontianak sejak Senin (21/9) hingga sekarang," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak.<br /><br />Ia menjelaskan, dari laporan Polda Kalbar, kuat dugaan asap yang kembali menyelimuti Kota Pontianak ini, yakni asap kiriman dari Kalimantan Tengah.<br /><br />"Mudah-mudahan Kota Pontianak dan sekitarnya kembali diguyur hujan, sehingga bisa mengurangi kabut asap dan bisa memadamkan lokasi-lokasi kebakaran, seperti dua hari lalu. Dan hingga saat ini, kami belum berencana untuk meliburkan kembali aktivitas belajar mulai dari tingkat TK hingga SMA/sederajat seperti pekan lalu," kata Edi.<br /><br />Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menginstruksikan kepada guru tingkat SMA/sederajat supaya memulangkan atau menghentikan aktivitas belajar para siswa SMA karena asap makin pekat di kota itu.<br /><br />"Makin pekatnya kabut asap sehingga ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) masuk kategori sangat berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, aktivitas belajar tingkat SMA/sederajat mulai hari ini diliburkan dan masuk kembali, Senin (21/9), karena kabut asap berkurang, maka aktivitas belajar sekolah secara otomatis aktif kembali," katanya.<br /><br />Seandainya kabut asap pada hari mendatang tambah parah, kata Sutarmidji, aktivitas belajar sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA/sederajat di Pontianak akan diliburkan lagi.<br /><br />Kategori ISPU dari berbahaya hingga baik adalah: 0–50 PM kategori baik; 51–100 PM sedang; 101–199 tidak sehat; 200–299 PM sangat tidak sehat; dan 300–500 PM kategori berbahaya. (das/ant)</p>