Potensi Wisata Bahari Indonesia Sangat Luar Biasa

oleh
oleh

Indonesia yang menyandang gelar negara kepulauauan terbesar di dunia, tentunya memiliki banyak potensi. Salah satunya adalah potensi wisata bahari. Sektor wisata yang luar biasa ini dinilai berpotensi mendatangkan devisa negara dan lapangan pekerjaan yang luas. <p style="text-align: justify;">Demikian ditekankan Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya usai Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/07/2016).<br /><br />“Kita semua sudah paham, Indonesia mempunyai potensi wisata bahari yang sangat besar. Namun kemudian bagaimana ini dikapitalisasi sebagai destinasi wisata, sehingga dapat menyumbang devisa dan lapangan pekerjaan,” kata Riefky.<br /><br />Politisi F-PD itu menambahkan, sektor wisata bahari yang potensial ini masih kurang tersentuh penanganannya oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata. Menurutnya, wisata bahari harus dikelola dengan baik, tentunya dengan dukungan Pemerintah.<br /><br />“Jadi, bukan hanya promosi untuk mendatangkan wisatawan, tapi kemudian wisatawan kecewa karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang melayani tidak professional dan tidak tersertifikasi, atau fasilitas tidak dikelola dengan baik dan tidak mendapat sentuhan dari Pemerintah, maka promosi akan sia-sia,” papar Riefky.<br /><br />Riefky berharap, Pemerintah lebih serius membenahi sektor wisata bahari, mulai dari persiapan data wisatawan yang melakukan wisata selam di Indonesia, persiapan SDM, persiapan infrastruktur, hingga promosi.<br /><br />“Kita harapkan Pemerintah secara terintegrasi membenahi wisata bahari Indonesia. Kita harapkan juga industri melalui asosiasi berperan aktif, lebih tampail baik di antara internal usaha lintas wisata bahari, maupun dengan Pemerintah,” harap Riefky.<br /><br />Politisi asal dapil Aceh ini juga mengingatkan agar keamanan dan kenyaman wisatawan ketika melakukan wisata selam di Indonesia, mendapatkan perhatian yang serius. Pasalnya, ketika ada wisatawan mancangera yang menjadi korban saat melakukan diving, ini akan menjadi berita yang buruk terkait keamanan wisata bahari di Indonesia. Ini harus diantisipasi sejak dini.<br /><br />“Kita kejar promosinya, tetapi safety maupun fasilitas tidak aman dan nyaman, maka akan sia-sia. Apalagi kita menrgetkan dalam sekian waktu ke depan, salah satu penyumbang terbesar dalam devisa negara, adalah pariwisata. Wisata bahari menjadi salah satu potensinya,” tutup Riefky.<br /><br />Sementara itu Anggota Komisi X DPR Moreno Soeprapto (F-Gerindra) meminta Kemenpar dapat menggaet wisatawan lebih banyak lagi untuk menikmati wisata bahari di Tanah Air. Politisi asal dapil Jawa Timur itu juga berharap, keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas.<br /><br />Sebelumnya, Ketua Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia, John Sijabat mengatakan, potensi wisata selam Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke. Namun banyak juga potensi wisata selam yang belum dikembangkan.<br /><br />Menurutnya, perkembangan industri wisata selam ini sangat dinamis. Karena setiap ada data baru berkaitan dengan kesehatan atau keselamatan tentang selam, pasti akan diikuti dengan perubahan teknik atau system training dan cara kerja peralatan selam.<br /><br />“Peran Pemerintah adalah untuk memastikan unsur keselamatan manusia dan juga memastikan bahwa para pelaku mengikuti standar dan prosedur yang berlaku di industry selam,” jelas John.<br /><br />John mengakui, masih ada beberapa permasalahan dalam usaha selam ini, diantaranya promosi yang masih kurang maksimal, dan belum siapnya infrastruktur dan SDM dari beberapa destinasi wisata selam yang diprioritaskan.<br /><br />“Wisata selam merupakan wisata sport adventure, dimana penanganannya di Pemerintah harus dilakukan oleh orang-orang yang mengerti dan menguasai. Untuk itu diperlukan pelatihan serta pendampingan oleh pelaku industri, dalam hal ini asosiasi,” tutup John. (sf,nt)<br /><br />Sumber: http://www.dpr.go.id</p>