SINTANG,KN—Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Daerah Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono mengaku prihatin dengan merebaknya kasus demam berdarah dengoe (DBD) yang mencapai lebih dari 400 kasus sepanjang tahun 2023 dan menelan 8 orang korban jiwa.
“Wabah DBD ini tentu sangat memperihatinkan kita semua. Dan saya rasa semua pihak punya peran untuk melakukan pencegahan,” kata legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Banyaknya korban meninggal dunia akiabt DBD ini, Senen Maryono berharap pemerintah mengambil langkah pencegahan yang serius dengan menggerakan seluruh stakeholder sampai ke jaringan di bawah agar kompak dalam melakukan gerakan bersama membersihkan lingkungannya.
“Memberikan kesadaran pada masyarkat agar pemberantasan sarang nyamuk dan menajga keberishn lingkunga dan menggalakan 3M terus dilakukan ini tugas kita bersama,” ujar mantan kepala dinas pendidikan di Kabupaten Sintang ini.
Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengatakan pemerintah selalu berupaya melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi wabah DBB. Mulai dari pemberian pemahaman untuk melakukan pola hidup sehat dalam lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk dengan kampanye gerakan 3m plus terus digalakkan secara masih di masyarakat.
“Selain itu juga dilakukan pemberantasan sarang nyamuk pada wilayah yang terdapat kasus DBD dengan pengasapan (fogging) dan melakukan pengendalian vektor dengan pemberian/penyaluran insektisida (racun nyamuk) dan abate melalui puskesmas dan rumah sakit serta berbagai kegiatan lainnya. Mengenai penetapan KLB DBD, saat ini masih dalam pengkajian,” ungkap Melkianus.