Produksi Cabai Petani Kalbar Naik

×

Produksi Cabai Petani Kalbar Naik

Sebarkan artikel ini

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Hazairin, mengatakan produksi cabai dari sejumlah sentra petani diperkirakan naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu. <p style="text-align: justify;">"Tahun lalu, produksi cabai sekitar 5.700 ton, sedangkan tahun ini hingga semester pertama saja sudah 3.700 ton," ujarnya di Pontianak, Minggu.<br /><br />Ia menjelaskan sentra produksi cabai terbesar di Kalbar berasal dari Kabupaten Kubu Raya.<br /><br />"Sekitar 80 persen dari total produksi cabai di Kalbar berasal dari kabupaten tersebut," kata Hazairin.<br /><br />Untuk sentra produksi lainnya berasal dari Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang.<br /><br />Mengenai kenaikan harga cabai, ia menilai lebih disebabkan faktor momentum. Ia mencontohkan seperti ketan hitam, yang saat menjelang Lebaran bisa naik mencapai Rp20 ribu perkilogram.<br /><br />Sementara untuk cabai, tidak terjadi peningkatan konsumsi secara signifikan selama Ramadhan hingga Lebaran.<br /><br />"Di bulan puasa, masyarakat tidak makan cabai dua kali lipat lebih banyak kan," ujarnya dengan nada tanya.<br /><br />Namun, ia mengaku heran terkadang harga cabai naik hingga di luar angka kewajaran.<br /><br />Hazairin menambahkan selama ini yang masih didatangkan dari luar Kalbar yakni cabai kering.<br /><br />"Kalau cabai segar, baik besar maupun rawit, seharusnya dapat dipenuhi dari petani lokal, tidak perlu didatangkan dari luar," ujar Hazairin.<br /><br />Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat, Aminuddin, mengatakan faktor psikologis memicu kenaikan harga kebutuhan pokok.<br /><br />"Stok sebenarnya lancar-lancar saja. Kalaupun ada kenaikan, karena pengaruh bahan bakar minyak," kata Aminuddin.<br /><br />Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar telah berkoordinasi dengan lembaga maupun organisasi lain untuk menggelar pasar murah. <strong>(das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *