Produksi Ikan Air Tawar Kapuas Hulu Capai 9.844, Ton

oleh
oleh

Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu Ir. Risnawati mengatakan bahwa selama Tahun 2011 lalu, produksi perikanan khusus ikan air tawar yang dibudidayakan di kolam dan keramba tercatat sebanyak 9.844,3 ton. <p style="text-align: justify;">Dikatakannya bahwa dari 9.844,3 ton tersebut  terdiri dari berbagai jenis ikan air tawar yiatu ikan air tawar jenis Jelawat sebanyak 4.086,79 ton, ikan Mas sebanyak 103,92 ton, ikan Betutu sebanyak 30,53 ton, ikan Toman sebanyak 5.387,84 ton, ikan Belida sebanyak3,83 ton, ikan Nila sebanyak 75,36 ton , ikan Gurami sebanyak 43,10 ton, ikan Lele sebanyak  11, 79 ton, ikan Bawal sebanyak 48, 57 ton, ikan Patin sebanyak 44,42 ton dan ikan Semah sebanyak 4,09 ton. <br /><br />“Untuk produksi ikan air tawar mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, bahkan melebihi, rata-rata Kita melakukan budidaya ikan air tawar tersebut dikolam dan keramba, milik masyarakat yang Kita bina,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (07/03-2012). <br /><br />Dijelaskan Rismawati, untuk di Kabupaten Kapuas Hulu sendiri memiliki kolam dengan luas 2.997 hektar, untuk keramba seluas 23,4 hektar dan tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Untuk itu kebutuhan ikan yang dikonsumsi masyarakat Kapuas Hulu sudah lebih dari cukup , hanya saja sebagian masyarakat masih mengandalkan tangkapan. <br /><br />“Memang untuk menuhi kebutuhan dengan adanya kolam dan keramba ini sudah lebih dari cukup, tetapi Kita akui masih ada yang mengandalkan tangkapan ikan dari sungai, meskipun rata-rata disetiap Kecamatan sudah ada kolamnya,” jelas Rismawati. <br /><br />Dituturkannya, bahwa sekitar Tahun 1970-1980 ikan air tawar yang ada di disungai maupun didanau yang ada di Kapuas Hulu sangat melimpah ruah, dan masih sangat mudah untuk mendapatkan ikan tersebut, namun saat ini kata Lisnawati masyarakat Kapuas Hulu sudah kesusahan menangkap ikan didanau atau di sungai. <br /><br />“ Kalau dulu ikan yang loncat kedalam sampan, tetapi sekarang Kita lompat kedalam air untuk menangkap ikanpun belum tentu dapat, jadi sudah mulai punah juga,” cetusnya.<br /> <br />Oleh karenanya, Dinas Perikanan Kapuas Hulu mengalakan program budidaya ikan air tawar di penangkaran kolam dan keramba, sebab menurut  Risnawati ikan air tawar yang ada di Kapuas Hulu saat ini sudah mulai langkah, dikarenakan penangkapan yang dilakukan dengan cara yang tidak ramah lingkungan, sehingga mengacam populasi ikan itu sendiri. <br /><br />“Terus terang saat ini sangat susah Kita menangkap ikan di danau dan disungai, karena kebanyakan orang melakukan penangkapan menggunakan sentrum dan menubah, untuk mencegah hal tersebut Kita telah melayangkan Perda nomor 8 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan dan pengawasan konservasi sumber daya ikan diperairan umum Kabupaten Kapuas Hulu, edaran tersebut disampaikan  keseluruh Kecamatan dan keseluruh nelayan yang ada,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>