Produksi Padi di Desa Semabi Capai 1.272 Ton Per Tahun

oleh
oleh

Petani padi di Desa Semabi Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau Selasa awal pekan ini melaksanakan panen raya di lahan pertanian mereka seluas 254 Hektar. <p style="text-align: justify;">Per hektar padi sistem sawah tadah hujan ini menghasilkan 2,5 ton gabah kering, sama dengan 635 ton per panen setara 1.272 ton produksi gabah kering per tahun.<br /><br />Panen raya digelar secara simbolis dengan melibatkan Waka Polres Sekadau Kompol Yohanes Andis, Camat Sekadau Hilir, Hermanto, unsur Muspika Sekadau Hilir, Kasat Bimas, PPL Basarudin. Kabid tanaman pangan dan Holtikultura, Komoy, Mantri tani Niar SP.<br /><br />Camat Sekadau Hilir, Hermanto mengapresiasi petani atas upaya panen raya. Ia berharap masyarakat Desa Semabi untuk terus meningkatkan produksi padi di daerah mereka.<br /><br />"Hasil panen harus di tingkatkan untuk menunjang pertanian di Kabupaten Sekadau dan juga menunjang perekonomian petani sendiri," harap Camat.<br /><br />Hermanto mengaku bangga dengan keuletan masyarakat Desa Semabi disektor pertanian. Harpan kedepan produk-produk hasil alam dari petani di Desa semabi dapat dipatenkan untuk dapat di perkenalkan secara luas ke masyarakat.<br /><br />"Tidak menutup kemungkinan Desa semabli bisa menjadi Desa tani oleh karena produk dan hasil-hasil pertanian," kata Camat.<br /><br />Penghasilan masyarakat Desa semabi dari setiap kali panen mencapai Rp 5.000.000. Hasil panen padi disuplay ke konsumen atau masyarakat Desa Semabi ke pasaran Sekadau yang mencapai 3 kuintal atau 300 kilo per hari dengan harga Rp.9000 per kilonya. Untuk beras merah dan hitam di jual Rp 12.000 per Kilo gram di Desa Semabi dan bisa dijual Rp 15.000 per Kilo<br />di pasar sekadau.<br /><br />Menanggapi potensialnya, sektor pertanian di Desa Semabi, Wakapolres Sekadau, Kompol Yohanes Andis mengatakan hasil panen membuktikan bahwa masyarakat masih kuat persatuan dan gigih dalam pertanian. Menurutnya, hal ini bisa menjadi solusi dalam pengetasan masalah kekurangan pangan secara Nasional.<br /><br />"Secara Nasional pemerintah mengalakan program swasembada pangan terutama padi yang menghasilkan beras yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia,"ujar Waka Kompol Andis.<br /><br />Andis mengimbau bahan pangan yang ada di Desa Semabi untuk dijaga dan dilestarikan. Terutama pohon durian yang masih ribuan batang untuk tidak di tebang.<br /><br />"Alam dan kelestarianya harus tetap dijaga, pohon durian yang masih ribuan batang jagan sampai ditebang, ini pun menjadi komoditi musiman daerah sekadau yang sudah dikenal luas masyarakat luar," tandas meningatkan. (Mto/Kn)</p>