Produksi Sampah Banjarmasin Meningkat Selama Musim Buah

oleh
oleh

Produksi sampah organik di wilayah Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, selama musim buah seperti sekarang ini mengalami peningkatan . <p style="text-align: justify;">Sekarang ini produksi sampah sedikitnya 650 ton per hari yang diangkut Dinas Kebersihan dan Pertamanan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Basirih, dan lima persen diantaranya merupakan sampah dari kulit buah seperti kulit durian, kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan setempat Mukhyar, Rabu.<br /><br />Ia mengatkan setiap tahun volume sampah di Banjarmasin mengalami peningkatan, hal itu disebabkan kondisi di atas yakni pertumbuhan penduduk dan musim buah seperti ini.<br /><br />Menurut Mukyar, total sampah yang diangkut sekarang ini sudah tidak sebanding dengan jumlah armada yang dimiliki instansinya.<br /><br />Meskipun armada angkut yang tersedia begitu minim, tapi instansinya berupaya memaksimalkan kinerja jajarannya agar tidak ada sampah yang tak terangkut di bak penampungan.<br /><br />"Mana mungkin produksi sampah sebanyak itu hanya diangkut sebanyak 38 unit armada truk,"katanya.<br /><br />Upaya untuk penambahan armada penanganan sampah sebanyak 20 buah atau 14 unit truk jenis Amrol dan Truk Dum 6 unit sudah disampaikan pada pembahasan anggaran , moga saja usulan tersebut disetujui dan dapat direalisasikan 2014 nantinya.<br /><br />Disinggung soal daya tampung TPA Basirih, pihaknya menyatakan, TPA yang ada tersebut masih dimaksimalkan, dan sementara masih sanggup menampung, sambil menunggu rampungnya penyelesaian TPA Regional.<br /><br />Pihaknya optimis, penataan dan pembenahan di kota berjuluk seribu sungai ini dengan dukungan instansinya akan meraih penghargaan Adipura.<br /><br />Mengingat upaya meraih prestasi tersebut sudah gencar dilakukan, misalnya memanfaatkan TPA menjadi produksi biogas, serta merekrut 700 tenaga kebersihan yang melibatkan masyarakat, dan diantaranya ada sebanyak 290 penyapu jalan yang disebar.<strong> (das/ant)</strong></p>