PT Segoro Global Mandiri (SGM) sebuah perusahaan tambang emas di Desa Kayuara, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Jumat membayar ganti rugi kepada korban akibat tanggul yang jebol. <p style="text-align: justify;">Adapun total kerugian warga Rp110.760.000. Proses pembayaran disaksikan anggota Muspika Mandor, kepala desa Kayuara, anggota DPRD Landak asal pemilihan Mandor Syaiful dan warga yang rumahnya terendam air akibat musibah itu.<br /><br />Manajer PT SGM Syed Abas meminta maaf kepada masyarakat atas terjadinya musibah yang merugikan masyarakat desa Kayuara. Ia mengakui masyarakat desa Kayuara sangat baik, semua minta ganti rugi melalui prosedur.<br /><br />"Kita menerima musibah bukan kehendak kita, dan pihak perusahaan sudah bertanggung jawab untuk mengganti semua kerugian masyarakat. Jadi setelah semua dilakukan pembayaran kami berharap perusahaan dapat bekerja kembali dan saling bekerja sama dengan masyarakat," ungkap Abas.<br /><br />Kepala Desa Kayuara Suhardi mengatakan investor yang datang di desa tersebut bukan atas undangan kepala desa, melainkan kebersamaan pemerintah, perusahaan dan masyarakat.<br /><br />"Jangan malah kepala desa yang disalahkan jika ada masalah, kita tidak mau jika ada warga kita yang menderita akibat perusahaan. Masalah ganti rugi jika belum diselesaikan perusahaan juga belum bisa bekerja," kata Suhardi.<br /><br />Kepala Seksi Kesejahteraan dan Sosial Kantor Camat Mandor Rajiman berharap ada kerja sama antara perusahaan dan masyarakat. Karena investor datang bukan kehendak kepala desa "Tapi pemerintah daerah yang mendatangkan agar saling menguntungkan dalam pekerjaan mengurangi pengangguran. Masalah yang sudah terjadi dengan masyarakat agar diselesaikan dengan baik," kata Rajiman.<br /><br />Ketua Komisi A DPRD Landak, Syahdan Anggoi saat meninjau lokasi PT SGM, mengatakan perusahaan bekerja dengan benar dan semua masalah ganti rugi yang menimpa masyarakat harus diganti.<br /><br />"Jika sudah diganti, perusahaan dan masyarakat siap menerima berarti sudah tidak ada masalah lagi," katanya singkat.<br /><br />Seperti diketahui, tanggul lumpur PT SGM, perusahaan tambang emas di Desa Kayuara Senin (3/10) pukul 20.30 WIB jebol akibatnya belasan rumah penduduk setempat terendam air. Rumah warga yang terendam air, yaitu milik Sukamto, Haji Saini Basar, Abdul Rajak, Budiman, Iskandar, Jumadi, I Nyoman Suwarma, Elias, Ida Sumita, Ependi, Nabat, Muniri, Rosa, dan Burhanudin. <strong>(phs/Ant)</strong></p>