Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Selatan Martinus mengungkapkan pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulaulaut, Kabupaten Kotabaru, dengan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, bisa selesai dalam tiga tahun. <p style="text-align: justify;">Menurut Martinus di Batulicin, Kamis, penyelesaian pembangunan jembatan tersebut bisa lebih cepat dari yang ditargetkan asalkan ada dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah.<br /><br />"Asalkan pendanaannya lancar, pembangunan jembatan ini bisa diselesaikan kurang dari lima tahun, mungkin sekitar tiga tahun," katanya.<br /><br />Menurut Martinus, tahap awal pembangunan fisik untuk jembatan pendekat penghubung Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut telah dianggarkan pada dana APBD Provinsi 2015 sebesar Rp50 miliar.<br /><br />"Saya harap pada tahun selanjutnya, Pemprov akan menganggarkan lebih besar untuk penyelesaian pembangunan jemabata ini," katanya.<br /><br />Mendorong percepatan pembagunan jembatan tersebut, tambah Martinus, juga telah dilakukan penandatanganan kerjasama dan kesepakatan untuk sharing dana antara Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru masing-masing Rp250 miliar.<br /><br />Sedangkan total dana yang diperlukan untuk pembangunan seluruh jembatan tersebut, sebesar Rp3,6 triliun yang sebagian besar didanai oleh APBN.<br /><br />"Pada dasarnya pembangunan jembatan ini bisa lebih cepat dari target, asalkan dananya sudah siap," katanya.<br /><br />Pernyataan Martinus tersebut menjawab harapan Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan agar penyelesaian pembangunan jembatan yang sudah lama diharapkan masyarakat tersebut tidak sampai lima tahun.<br /><br />Menurut Wagub, jembatan Pulaulaut – Batulicin, merupakan sarana yang sangat strategis untuk mendukung penguatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan sudah didambakan sejak lama, sehingga wajar bila pemerintah mendorong pembangunan tersebut segera diselesaikan.<br /><br />"Teknologinya ada, pemerintah daerah dan masyarakat mendukung, jadi saya rasa tinggal uangnya saja, untuk bisa mendorong percepatan pembangunan tersebut," katanya.<br /><br />Menurut Wagub, jembatan penghubung Pulau Kalimantan dan Pulaulaut merupakan kawasan strategis untuk mendukung program masterplan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI), sehingga jembatan ini menjadi salah satu prioritas pembangunan untuk RPJMN 2015-2019.<br /><br />Sebelumnya, pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulaulaut, Kabupaten Kotabaru dengan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, dimulai dengan ditandai penekanan tombol sirine oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan bersama pejabat terkait lainnya.<br /><br />Peletakan batu pertama yang ditandai dengan penekanan tombol sirine itu, dilakukan di titik sebelah barat di Tanah Merah, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.<br /><br />Sedangkan untuk titik sebelah timur di Tanjung Serdang, Pulaulaut, Kabupaten Kotabaru, akan dilakukan peletakan batu pertama oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin pada Kamis (9/7).<br /><br />Anggaran dalam pembanguna mega proyek tersebut akan menelan dana sekitar Rp3,6 triliun, dengan tahap awal dengan pencairan dana sekitar Rp47 miliar.<br /><br />Dana yang digunakan dalam pembanguna tersebut terdiri dari dana patungan dari APBN, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Selatan serta APBD Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.<br /><br />Pembanguna jembatan dengan panjang 6,4 kilometer yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, tahap awal pekerjaan dilakukan "Pile Slab" dengan target penanganan 75 meter dengan nilai kontrak mencapai Rp43,5 miliar. (das/ant</p>