Pulang Pisau Kembangkan Kedelai 300 Hektare

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada 2012 mengembangkan komoditi kedelai seluas 300 hektare tersebar di dua kecamatan melalui program Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT). <p style="text-align: justify;">"Dari hasil pengembangan kedelai varietas wilis dan kaba melalui program SLPTT yang kami lakukan pada tahun sebelumnya memang produktivitas kedelai sudah cukup baik dan dapat dikembangkan lebih luas lagi pada masa yang akan datang," kata Kepala Seksi Produksi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pulang Pisau, Godfridson di Pulang Pisau, Jumat.<br /><br />Sehingga diharapkan melalui program ini, para petani kedelai didaerah itu dapat mengembangkannya lebih luas dan lebih baik lagi karena lahan yang berpotensi untuk pengembangan kedelai masih cukup luas dan cocok untuk komoditas ini.<br /><br />Pengembangan kedelai pada tahun ini dilaksanakan oleh beberapa kelompok tani yang tersebar di Kecamatan Maliku dan Pandih Batu.<br /><br />"Potensi pengembangan kedelai di Kabupaten Pulang Pisau cukup besar, terlebih lagi saat ini kebutuhan kedelai masih cukup tinggi dan harganya sangat ekonomis," katanya.<br /><br />Varietas yang dikembangkan pada tahun ini adalah varietas gobrokan dengan produktivitasnya yang hampir sama dengan varietas Wilis dan Kaba dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi.<br /><br />Dia mengatakan bahwa Kabupaten Pulang Pisau, khususnya di dua kecamatan itu sejak tahun 1970 merupakan sentra pengembangan kacang kedelai, karena merupakan daerah unit pemukiman transmigran.<br /><br />Dengan adanya program SLPTT ini diharapkan petani kedelai daerah itu dapat bergairah untuk mengembangkan tanaman kedelainya karena harganya dipasaran sudah mencapai harga Rp7.000 per kilogram lebih mahal dari harga gabah.<br /><br />Kelompok tani yang ditunjuk untuk mengembangkan kedelai didaerah itu sebanyak 11 kelompok tani yang tersebar di 11 desa. <strong>(phs/Ant)</strong></p>