Puluhan ibu rumah tangga dan bayi di Kalimantan Selatan terjangkit HIV/AIDS, sehingga fenomena penyebaran penyakit tersebut perlu segera ditangani guna menekan terus bertambahnya jumlah penderita. <p> </p> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Hal itu disampaikan Saiful W Harahap, wartawan senior yang juga Pemimpin Redaksi http://www.aidsindonesia.com pada pelatihan peliputan dan penulisan berita HIV/AIDS secara komprehensif di Banjarmasin, Kamis.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Dengan diadakannya kegiatan workshop bagi para wartawan tersebut, diharapkan nantinya para jurnalis itu dapat membantu mendorong penanggulangan HIV/AIDS di Kalimantan Selatan.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Menurut dia, fenomena penyebaran kasus atau penderita HIV/AIDS di Kalsel relatif tinggi, bahkan sudah menyerang puluhan ibu rumah tangga dan bayi.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Berdasarkan catatan HIV/AIDS Kalsel antara 2002-2012, semula ditemukan empat penderita, 2003 lima kasus, 2004 tujuh, 2005 naik 20 korban, 2006 turun 16 kasus, 2007 bertambah 35 orang, 2008 sembilan, 2009 terdata 23 penderita, 2010 naik 35, pada 2011 mencapai 51 orang, dan 2012 melonjak 120 kasus, atau seluruhnya berjumlah 325 orang.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Sedangkan untuk AIDS pada 2006 ditemukan 10 kasus, 2007 naik 18 korban, 2008 jadi 23 orang, 2009 naik 28, pada 2010 bertambah 38 penderita, 2011 berlipat 65, dan 2012 melonjak 80 kasus, atau seluruhnya mencapai 262 kasus.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Persentase penderita AIDS berdasarkan kelompok umur, menurut Saiful, tertinggi usia 30-39 tahun yakni 38,2 persen, kemudian 20-29 tahun 35,3 persen, dan 40-49 tahun 15,3 persen.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Sedangkan penderita kaum pria 62,2 persen dan perempuan 37,8 persen. "Yang juga mengerikan, korban ibu rumah tangga 41 orang, non profesional 34 kasus, penjaja seks 18 penderita, dan bayi tujuh korban," ucapnya.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Menurut Saiful, AIDS bisa juga dikatakan bukan penyakit, melainkan kondisi yang terjadi pada seseorang yang sudah tertular virus HIV akibat mengalami kerusakan sistem kekebalan tubuh.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Kondisi seseorang yang sudah tertular HIV (secara statistik terjadi antara 5-15 tahun setelah tertular), ditandai dengan beberapa jenis penyakit (disebut infeksi oportunistik), seperti jamur, sariawan, diare, dan TB, yang sangat sulit disembuhkan.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Virus HIV yang dapat ditularkan, katanya, hanya terdapat pada cairan darah (laki-laki dan perempuan), air mani (laki-laki, dalam sperma tidak ada HIV), cairan vagina (perempuan), dan air susu ibu (ASI).</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Salah satu alasan mengapa HIV sangat berbahaya jika sudah masuk ke dalam tubuh adalah viris tersebut akan masuk ke dalam sel-sel darah putih dan menjadikannya sebagai "pabrik" untuk terus berkembang, ujar Saiful.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Setiap hari HIV rata-rata memproduksi 10 miliar (10.000.000.000) sampai 1 triliun (1.000.000.000.000) virus baru yang sejenis. HIV yang baru diproduksi itu kemudian mencari sel darah putih lagi dan kembali berkembang.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Biasanya, katanya, pertumbuhan penyakit ini kebanyakan melalui hubungan seks, dari seorang laki-laki terjangkit kepada perempauan, dan perempuan terjangkit jika berhubungan seks lagi dengan laki-laki lain maka pria itu juga terjangkit.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Perempuan terjangkit HIV/AIDS dapat pula menularkan penyakit serupa kepada bayi yang dilahirkannya. "Jika ada 10 bayi terjangkit HIV/AIDS, maka akan ada 30 orang penderita, yakni minimal dengan ibu dan ayahnya," demikian Saiful.(phs/Ant)</div> <p style="text-align: justify;"> <p>Hal itu disampaikan Saiful W Harahap, wartawan senior yang juga Pemimpin Redaksi http://www.aidsindonesia.com pada pelatihan peliputan dan penulisan berita HIV/AIDS secara komprehensif di Banjarmasin, Kamis.</p> <p>Dengan diadakannya kegiatan workshop bagi para wartawan tersebut, diharapkan nantinya para jurnalis itu dapat membantu mendorong penanggulangan HIV/AIDS di Kalimantan Selatan.</p> <p>Menurut dia, fenomena penyebaran kasus atau penderita HIV/AIDS di Kalsel relatif tinggi, bahkan sudah menyerang puluhan ibu rumah tangga dan bayi.</p> <p>Berdasarkan catatan HIV/AIDS Kalsel antara 2002-2012, semula ditemukan empat penderita, 2003 lima kasus, 2004 tujuh, 2005 naik 20 korban, 2006 turun 16 kasus, 2007 bertambah 35 orang, 2008 sembilan, 2009 terdata 23 penderita, 2010 naik 35, pada 2011 mencapai 51 orang, dan 2012 melonjak 120 kasus, atau seluruhnya berjumlah 325 orang.</p> <p>Sedangkan untuk AIDS pada 2006 ditemukan 10 kasus, 2007 naik 18 korban, 2008 jadi 23 orang, 2009 naik 28, pada 2010 bertambah 38 penderita, 2011 berlipat 65, dan 2012 melonjak 80 kasus, atau seluruhnya mencapai 262 kasus.</p> <p> </p> <p>Persentase penderita AIDS berdasarkan kelompok umur, menurut Saiful, tertinggi usia 30-39 tahun yakni 38,2 persen, kemudian 20-29 tahun 35,3 persen, dan 40-49 tahun 15,3 persen.</p> <p> </p> <p>Sedangkan penderita kaum pria 62,2 persen dan perempuan 37,8 persen. "Yang juga mengerikan, korban ibu rumah tangga 41 orang, non profesional 34 kasus, penjaja seks 18 penderita, dan bayi tujuh korban," ucapnya.</p> <p>Menurut Saiful, AIDS bisa juga dikatakan bukan penyakit, melainkan kondisi yang terjadi pada seseorang yang sudah tertular virus HIV akibat mengalami kerusakan sistem kekebalan tubuh.</p> <p>Kondisi seseorang yang sudah tertular HIV (secara statistik terjadi antara 5-15 tahun setelah tertular), ditandai dengan beberapa jenis penyakit (disebut infeksi oportunistik), seperti jamur, sariawan, diare, dan TB, yang sangat sulit disembuhkan.</p> <p> </p> <p>Virus HIV yang dapat ditularkan, katanya, hanya terdapat pada cairan darah (laki-laki dan perempuan), air mani (laki-laki, dalam sperma tidak ada HIV), cairan vagina (perempuan), dan air susu ibu (ASI).</p> <p> </p> <p>Salah satu alasan mengapa HIV sangat berbahaya jika sudah masuk ke dalam tubuh adalah viris tersebut akan masuk ke dalam sel-sel darah putih dan menjadikannya sebagai "pabrik" untuk terus berkembang, ujar Saiful.</p> <p>Setiap hari HIV rata-rata memproduksi 10 miliar (10.000.000.000) sampai 1 triliun (1.000.000.000.000) virus baru yang sejenis. HIV yang baru diproduksi itu kemudian mencari sel darah putih lagi dan kembali berkembang.</p> <p>Biasanya, katanya, pertumbuhan penyakit ini kebanyakan melalui hubungan seks, dari seorang laki-laki terjangkit kepada perempauan, dan perempuan terjangkit jika berhubungan seks lagi dengan laki-laki lain maka pria itu juga terjangkit.</p> <p>Perempuan terjangkit HIV/AIDS dapat pula menularkan penyakit serupa kepada bayi yang dilahirkannya. "Jika ada 10 bayi terjangkit HIV/AIDS, maka akan ada 30 orang penderita, yakni minimal dengan ibu dan ayahnya," demikian Saiful.<strong>(phs/Ant)</strong></p> </p> <p style="text-align: justify;"> </p>