Puskepi: Harusnya Pemkab Sanggau Dukung Operasional "Jobber"

oleh
oleh

Direktur Puskepi Sofyano Zakaria menyatakan, harusnya Pemerintah Kabupaten Sanggau mendukung operasional "jobber" (depo mini BBM) yang bekerjasama dengan pihak swasta, agar berjalan lancar untuk peningkatan pembangunan dan perekonomian Sanggau dan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. <p style="text-align: justify;">"Seandainya pihak ketiga belum membayar retribusi IMB, tetapi alangkah baiknya Pemkab Sanggau memberikan dukungan terhadap pembangunan depo mini BBM secara nyata," kata Sofyano Zakaria di Pontianak, Selasa.<br /><br />Menurut Sofyano, keberadaan depo mini BBM di Sanggau yang dioperasikan bekerja sama dengan PT Cakra Buanamas Utama, sangat penting bagi daerah tersebut, dan sekitarnya dan aset bagi pemenuhan energi daerah sehingga diatas segala-segalanya dan termasuk kepentingan lainnya.<br /><br />"Saya sebagai putra daerah Kalbar, berharap Pemkab Sanggau memberikan kontribusi agar menyediakan fasilitas pendukung, seperti akses jalan dan lainnya demi menggerakan perekonomian semua sektor di Sanggau dan kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia," ungkapnya.<br /><br />Dalam kesempatan itu, Direktur Puskepi juga mengapresiasi langkah PT Pertamina (Persero) yang bekerjasama dengan pihak swasta PT Cakra Buanamas Utama yang membangun dan telah mengoperasikan depo mini di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.<br /><br />"Dibangunnya depo mini ini, membuktikan komitmen Pertamina dalam melancarkan distribusi BBM ke kawasan perbatasan Kalimantan Barat, Indonesia-Malaysia yang sebelumnya jarak tempuhnya cukup jauh," katanya.<br /><br />Selain itu, keberadaan depo mini ini juga untuk memperkuat ketahanan energi di daerah-daerah terpencil seperti di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di Provinsi Kalbar.<br /><br />Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menyatakan, depot mini BBM di Sanggau, akan berperan penting dalam upaya menjaga pasokan BBM di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.<br /><br />"Saat ini kebutuhan BBM di wilayah Kalbar bagian timur dipasok dari Terminal BBM Sintang, yang mendapatkan pasokan dari Terminal BBM Pontianak yang jaraknya cukup jauh dari titik konsumen, sehingga sering kali mengalami kendala, terlebih ketika terjadi pendangkalan Sungai Melawi yang bisa selama enam bulan," katanya.<br /><br />Ia menjelaskan, selama ini penyaluran BBM untuk wilayah Sanggau dan Landak diperoleh dari TBBM Sintang yang dibantu TBBM Pontianak dan "Floating Storage" di Sanggau dengan pemanfaat Sungai Melawi disaat pasang.<br /><br />Ada sebanyak 17 SPBU dan lima PLTD yang menggantungkan pasokan BBM dari Jobber Sanggau, dengan jarak tempuh perjalanan darat dari TBBM Pontianak ke TBBM Sanggau 220 kilometer, dan dari TBBM Sintang 90 kilometer, katanya.<br /><br />Ahmad menambahkan depot mini tersebut dapat memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan BBM di wilayah perbatasan, terutamanya di Kabupaten Sanggau, Sekadau, Landak. Selain itu dengan adanya depo mini juga dapat memberikan potensi efesiensi biaya angkutan BBM sebesar Rp15 miliar/tahun.<br /><br />"Depot mini Sanggau lokasinya di tepi Sungai Melawi, Desa Sei Batu, Kecamatan Sanggau Kapuas. Depot mini Sanggau dibangun oleh pihak ketiga (swasta) PT Cakra Buanamas Utama," ungkap Ahmad.<br /><br />Depot mini tersebut memiliki sarana fasilitas berupa "Floating Jetty", selain itu memiliki dua tanki premium kapasitas 2.000 kiloliter, tiga tanki solar kapasitas 6.000 kiloliter, dan satu tanki BBK (Bahan Bakar Khusus) kapasistas 1.500 kiloliter, enam pompa produk, dan "Filling Shed".<br /><br />"Dengan kapasitas depot mini ini, ketahanan stok BBM untuk Kabupaten Sanggau, Sekadau, dan Landak dapat lebih terjaga dan distribusi BBM dapat disalurkan sekitar 16 ribu kiloliter/bulan. Bagi pemerinta daerah, keberadaan depot mini ini dapat meningkatkan pendapatan daerah setempat," ujarnya.<br /><br />Dalam kesempatan itu, Ahmad menambahkan, guna memaksimalkan kinerja depot mini Sanggau, kondisi akses jalan dan jembatan yang layak sangat diperlukan.<br /><br />Kondisi akses jalan menuju depot mini saat ini masih belum layak dan licin jika kondisi hujan, serta beberapa akses jembatan menuju depot mini masih tidak aman, sehingga butuh peran serta pemerintah daerah dalam pembangunan infrastrukturnya, kata Ahmad. (das/ant)</p>