Home / Tak Berkategori

Rabies: Dari 1086 Kasus Gigitan, 70 Persennya Anak-Anak

- Jurnalis

Kamis, 28 April 2016 - 09:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus gigitan anjing rabies yang tercatat di Dinas Peternakan dan kesehaatan Provinsi Kalbar, ada sebanyak 1086 kasus. Dari jumlah tersebut, Melawi termasuk wilayah terjangkit yang rentan dan rawan menyebar ke kabupaten kota lainnya. <p style="text-align: justify;">Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas peternakan menggelar komunikasi, informasi dan edukasi zoonosis rabies di SDN 02 Desa Batu Buil Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Rabu (27/4). <br /><br />Kegiatan itu dihadiri pihak Direktorat Kesehatan Masyarakat dan veteriner Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Boethdy Angkasa, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Abdul Manaf Mustafa, paara guru SDN 02 Batu Buil, serta pihak instansi terkait di lingkungan Pemerintah Melawi. <br /><br />Pada kesempatan itu Direktorat Kesehatan Masyarakat dan veteriner Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Boethdy Angkasa mengatakan, adanya kegiatan yang dilaksanakan ini, membuktikan bahwa petugas provinsi serta Kabupaten Melawi sangat aktif melakukan pengendalian penyakit zoonosis khususnya rabies.<br /><br />“Kami berharap dari pihak masyarakat dan Pemda setempat harus ikut berkomitmen untuk memberantas penyakit ini. Dengan mengadakan kegiatan ini, tentunya kita juga ingin melihat komitmen masyarakat untuk berpartisipasi, bagaimana cara memelihara anjing dengan rutin melakukan vaksinasi,” katanya saat ditemui usai pelaksanaan kegiatan.<br /><br />Dalam pengendalian dan memberantas kasus rabies kita harus punya komitmen yang kuat mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota serta masyarakat. Sehingga bias terjaga penyebaran lalulintas hewan ini terjaga dengan baik. <br /><br />“Dengan begitu, suatu wilayah yang terjangkit, bias menjadi suatu wilayah yang berkurang serta bebas dari rabies. Memang perlu proses dan waktu, tapi saya yakin dengan komitmen masyarakat dan suatu informasi, akan menyadarkan tentang bahaya rabies ini,” paparnya.<br /><br />Di Indonesia sendiri, terdapat 27 Provinsi yang terdapat kasus rabies, termasuk Kalbar yang statusnya sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Namun dengan komitmen memberantas dan pengendalian yang baik, wilayah-wilayah ini bias terbebas dari penyakit zoonosis rabies pada saat kasus ini belum muncul.<br /><br />Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Abdul Manaf Mustafa juga mengharapkan pastisipasi masyarakat melalui anak-anak. Sebab anak-anakah yang memiliki resiko terhadap rabies. Anak-anak ini yang mempunyai komunikasi antara sesame anak dan kepada orang tuanya, hal tersebut juga sudah dilaksanakan di Nanga Tayap. Sehingga sangat efektip dilakukan.<br /><br />“Dari 1086 kasus penyakit gigitan rabies, 70 persennya terjadi pada anak-anak. Untuk itulah edukasi ini kita sampaikan ke masyarakat melalui anak-anak. Sebab jika kepada orang tua, kesibukannya banyak sekali. Sehingga tidak bias menyampaikannya kepada teman serta masyarakat lainnya yang tidak pernah ikut edukasi,” paparnya.<br /><br />Pada kegiatan edukasi zoonosis rabies tersebut, juga dilakukan penyuntikan vaksinasi kepada beberapa anak anjing warga yang berada di sekitar kegiatan. Penyuntikan vaksin tersebut sebagai komitmen bersama masyarakat dalam pengendalian zoonosis rabies. (KN)</p>

Berita Terkait

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau
Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga
Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif
TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat
Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 
Menko Perekonomian Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi Masih “On Track”
Momentum HPN 2026, KH. Ma’ruf Amin Dorong Jurnalis Angkat Kembali Sejarah “Geger Cilegon” — Jejak Perlawanan dari Tanah Ulama
Satpolair Polres Sintang Gelar Patroli di Perairan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:45 WIB

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau

Kamis, 6 November 2025 - 21:26 WIB

Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga

Kamis, 6 November 2025 - 14:48 WIB

Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif

Kamis, 6 November 2025 - 14:21 WIB

TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat

Rabu, 5 November 2025 - 19:43 WIB

Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 

Berita Terbaru