Hikmah Bulan Ramadhan ibarat "sekolah" dalam belajar mengendalikan diri pada kehidupan sehari-hari bagi umat muslim agar bisa hidup rukun dan damai. <p style="text-align: justify;">"Mari kita jadikan Bulan Ramadhan sebagai sekolah sehingga banyak pelajaran selama melaksanakan ibadah puasa yang bisa dipetik hikmahnya, seperti larangan makan, minum karena dapat membatalkan ibadah puasa," kata Khatib di Masjid Al Iklas Desa Pipitteja, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas Juhaini, Rabu.<br /><br />Dalam khotbahnya Juhaini menjelaskan, Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan dalam meningkat amal ibadah sehingga pintu surga dibuka dan neraka ditutup.<br /><br />"Keimanan kita diuji dengan kejujuran karena hanya Allah SWT yang mengetahui apakah kita puasa atau tidak karena hanya beliau yang mengetahuinya," katanya.<br /><br />Menurut dia, banyak pelajaran yang bisa yang dipetik, yakni belajar menahan lapar dan dahaga karena masih banyak saudara kita yang sulit untuk mencari makan.<br /><br />Pengendalian diri selama menjalankan ibaah puasa hanya karena niat sehingga apa yang dilakukan dengan tujuan ibadah kepada Allah SWT.<br /><br />Insa Allah, kalau semua umat muslim tetap mengamalkan kebiasaan sepanjang menjalankan ibadah puasa, seperti menahan lapar dan hawa nafsu dan meningkatkan amal ibadah, maka akan selamat dunia dan akhirat.<br /><br />"Tidak ada perbuatan keji dan perang antarsesama umat muslim kalau kita selalu mengamalkan apa yang dilarang di Bulan Ramadhan," katanya.<br /><br />Dalam kesempatan itu, khatib memanjatkan doa bagi seluruh umat muslim agar amal dan taubat selama Bulan Ramadhan diterima Allah SWT.<br /><br />"Sebulan Ramadhan kita melaksanakan ibadah puasa, dan datanglah hari kemenangan, yakni Idul Fitri," katanya.<br /><br />Kemenangan dan kesucian datang, jihad besar dalam sepanjang Ramadhan dalam melawan hawa nafsu telah dilalui umat muslim seluruh dunia, sehingga tinggal menjaga kepitrahan itu sendiri.<br /><br />Amal ibadah tersebut harus dibersihkan dengan zakat fitrah yang melambangkan rasa tolong menolong dengan sesama umat muslim yang masih banyak hidup dalam kekurangan.<br /><br />"Semoga apa yang telah berikan dapat meringankan beban saudara-saudara kita," ujar Juhaini.<br /><br />Dari pantauan di lapangan shalat Idul Fitri 1432 Hijriyah di Kabupaten Sambas berjalan lancar.<strong> (das/ant)</strong></p>