Pembangunan rangka Jembatan Kartanegara, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sebagai pengganti "Golden Gate" yang ambruk pada 2011 kini sudah terpasang 63 meter. <p style="text-align: justify;">Pejabat Pembuat Komitemen (PPK) Jembatan Kartanegara Budi Harsono, Jumat mengatakan, pemasangan rangka baja bentang pendekat atau "side span" sisi Tenggarong telah sampai segmen atau bagian 7.<br /><br />"Ukuran setiap segmen, kata Budi Harsono, memiliki panjang sembilan meter, sehingga kini sudah 63 meter rangka jembatan terpasang di sisi Tenggarong. Proses pengerjaan perakitan ‘side span’ yang dilakukan sejak pertengahan Juli 2014 berjalan lancar. Hambatan bisa dibilang tidak ada, hanya saja mencocokkan letak rangka ‘side span’ setelah bongkar muat itu yang memakan waktu," ungkap Budi Harsono.<br /><br />Setelah menyelesaikan segmen 7 tersebut, lanjut Budi Harsono, pengerjaan perakitan ‘Side Span’ akan dipindahkan ke sisi Tenggarong Seberang.<br /><br />Seluruh material dan peralatan untuk pemasangan "side span" sisi Tenggarong Seberang, kata dia, sejak pekan lalu sudah diangkut menggunakan tongkang.<br /><br />"Proses pemasangan ‘side span’ sisi Tenggarong Seberang dimulai awal September 2014," kata Budi Harsono yang juga sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan dan Peningkatan Jalan, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kutai Kartanegara.<br /><br />Pengerjaan "side span’ hingga pondasi atau Segmen 11 di kedua sisi, kata Budi Harsono, masih sesuai jadwal, yakni memakan waktu dua bulan ditambah dua minggu menurut hari kerja sejak awal perakitan pada Juli 2014.<br /><br />Bentang jembatan secara keseluruhan, tambah dia, diperkirakan sudah selesai dipasang antara Maret-April 2015, kemudian pada Mei adalah tahap penyelesaian akhir.<br /><br />"Antara Maret hingga April 2015 tersebut dijadwalkan merupakan tahap akhir pemasangan rangka baja bentang utama atau bentang tengah. Persiapan pemasangan bentang utama tersebut, akan dimulai sekitar Oktober karena akhir September 2014 rencananya rangkanya baru dikirim ke Tenggarong," ujar Budi Harsono.<br /><br />"Saya berharap doa masyarakat agar pengerjaan jembatan yang merupakan urat nadi perekonomian Kota Tenggarong dan Kutai Karanegara ini lancar, tidak ada hambatan, sehingga bisa selesai sesuai waktu yang sudah diperkirakan," ungkap Budi Harsono.<br /><br />Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara, sebagai pengganti jembatan yang ambruk 29 November 2011, mulai dikerjakan atau tahap "Ground Breaking" pada 10 April 2013, yang diresmikan oleh Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak.<br /><br />Adapun tipe jembatan yakni "Continious Arch Bridge" atau jembatan pelengkung menerus dengan rangka baja, memiliki panjang keseluruhan 710 meter dengan bentang utama 470 meter dan memiliki lebar 10,45 meter dengan lebar lajur lalu litas 7 meter.<br /><br />Untuk tipe pondasi tiang pancang yakni "steel pipe" atau tiang pancang baja.<br /><br />Jembatan ini nantinya terbentang setinggi 19 meter di atas permukaan air saat pasang tertinggi, dengan lokasi pembangunan tepat pada bekas jembatan yang ambruk 2011.<strong> (das/ant)</strong></p>
