PALANGKA RAYA, KN – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng bersama Forkopimda menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Kalimantan Tengah Tahun 2023 yang bertempat di Hotel Best Western Batang Garing Jalan RTA. Milono Kota Palangka Raya, Rabu (01/11/2023) pagi.
Dalam sambutan Sekda Provinsi Kalteng yang dibacakan oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mengatakan, bahwa situasi stabilitas harga bahan pangan pokok di Kalimantan Tengah sampai menjelang akhir tahun 2023 masih relatif terkendali. Hal tersebut dikarenakan sinergi bersama pihak terkait telah berjalan cukup baik.
“Meskipun harga-harga cukup terkendali, tetapi ada beberapa yang masih menjadi perhatian pemerintah, diantaranya produk-produk yang tergantung oleh musiman dimana Kalteng masih mengandalkan pasokan dari luar daerah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Yuas menjelaskan laju inflasi Kalteng dari tahun ke tahun masih sangat dipengaruhi oleh kelompok bahan makanan strategis (volatile food), dan berdasarkan data BPS, pada bulan September 2023, Kalteng mengalami inflasi sebesar 0,11%, dimana capaian inflasi Kalteng lebih rendah dari capaian nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,19% pada bulan September 2023.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Riza Rahmadi mengungkapkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog melaksanakan tiga program yang sama-sama dikawal yaitu bantuan pangan kepada masyarakat, pasokan beras SPHP, dan subsidi yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah khususnya untuk beras, gula dan beberapa komoditas penting lainnya.
“Hal ini dilakukan terutama untuk menghadapi hari besar keagamaan, terutama menghadapi Natal dan Tahun Baru. Dalam dua bulan ke depan Tim TPID Kabupaten/Kota supaya fokus pada bahan makanan, minuman serta tembakau yang memang tren mengalami kenaikan,” pungkasnya.
(Ramli)