Raskin 2011 Sintang Siap di Distribusikan

×

Raskin 2011 Sintang Siap di Distribusikan

Sebarkan artikel ini

Beras untuk masyarakat kurang mampu atau yang kerap diistilahkan raskin untuk alokasi 2011 sudah siap didistribusikan, Pihak badan urusan logistik (Bulog) bersama Pemkab Sintang sedang intensifkan koordinasi untuk penyaluran itu. <p style="text-align: justify;">“Dalam bulan ini harapan kita semua sudah siap sehingga bulan ini juga kami harapkan raskin sudah bisa didistribusikan ke masyarakat,” kata Halfid Handi Agus, Kepala Seksi Pelayanan Publik Perum Bulog Sub Divre Wilayah III Sintang, Senin (31/01/2011) di Sintang.<br /><br />Ia mengatakan, tahun ini jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) masih tetap sama dengan 2010 lalu. Untuk Kabupaten Sintang, RTSPM terdata mencapai 31.446 dengan jumlah titik distribusi 152 dan di Kabupaten Melawi, RTSPM mencapai 14.090 dengan jumlah titik distribusi 35. <br /><br />“Pendataan untuk RTSPM ini dilakukan pusat dan sejak 2008 lalu belum ada penambahan,” kata dia.<br /><br />Sementara, untuk kuota beras yang akan dialokasikan untuk masyarakat menurutnya untuk 2011 memang mengalami penambahan 10 kilogram per RTSPM per tahun, dimana pada 2010 lalu, hingga bulan November, alokasi beras masih tetap yaitu 15 kilogram per bulan, namun pada Desember hanya dialokasikan lima kilogram.<br /><br />“Jadi untuk tahun ini ful hingga Desember tiap RTSPM memperoleh 15 kilogram, jadi per tahun teralokasi 180 kilogram,” ucapnya.<br /><br />Tahun lalu, untuk raskin Sintang totalnya mencapai 5.345.820 kilogram dan Melawi mencapai 2.395.300 kilogram. Sementara pada 2011 ini, alokasi itu bertambah, untuk Sintang 5.660.280 kilogram dan Melawi 2.536.200 kilogram.<br /><br />Menurutnya, peningkatan pagu alokasi beras untuk tiap daerah memang sepenuhnya tergantung dari pusat.<br /><br />“Daerah sifatnya hanya menyalurkan, termasuk soal pendataan yang sepenuhnya ditentukan pusat,” jelasnya.<br /><br />Ia mengatakan, distribusi raskin dilakukan melalui jalur darat dan sungai dan Bulog hanya berperan mengantar beras tersebut pada sejumlah titik distribusi yang sudah disepakati baik itu ke kecamatan maupun desa, termasuk juga soal harga.<br /> <br />“Soal harga, sudah ada standarnya dari Bulog, penambahan dari harga standar yang ditetapkan sudah diluar kewenangan Bulog dan biasanya juga sudah disepakati pengelola di desa bersama masyarakat karena kami hanya mengantar sampai di titik distribusi yang disepakati,” ucapnya.<br /><br />Untuk distribusi ini, ia mengatakan yang jadi kendala adalah kondisi cuaca dan infrastruktur sehingga tak jarang distribusi dilakukan melalui jalur sungai terutama ketika sering hujan.<br /><br />“Ada juga daerah yang  tidak bisa dijangkau dengan jalur darat, yang jelas sesuai permintaan maka beras jatah mereka itu segera kami distribusikan,” jelasnya.<br /><br />Menurutnya setiap bulan sebenarnya jatah raskin untuk tiap desa itu bisa diambil langsung, namun biasanya ada desa yang mempertimbangan jarak dan biaya angkut sehingga diambil sekaligus beberapa bulan.<br /><br />“Mau setiap bulan  lebih baik lagi, tapi ada daerah yang jauh sementara pagunya sedikit sehingga diambil beberapa bulan sekaligus, itu juga tidak masalah,” ucapnya.<br /><br />Di tahun 2010 ada dua keluhan dari masyarakat yang sampai ke Bulog terkait distribusi raskin di Sintang, ia berharap ditahun 2011 ini keluhan yang terjadi pada 2010 lalu tidak terjadi lagi.<br /><br />“Kita tetap jalankan distribusi sesuai prosedur dan harapan kita pelaksana di lapangan terutama di tingkat desa juga bisa melakukan hal yang sama, selama sesuai prosedur tentu persoalan tidak akan timbul,” ujarnya. <strong>(phs)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.