Sedikitnya ratusan perserta dari 15 sekolah yang berada di kabupaten daerah aliran sungai Barito mengikuti temu palang merah remaja madya dan wira yang digelar hingga 10 November 2013. <p style="text-align: justify;"><br />Kegiatan dengan mengambil tema "Salam Kemanusian, Mari Kita Junjung Sportipitas Persatuan dan Kesatuan Sesama Anggota PMR se-DAS Barito" itu dibuka Kepala SMAN-1 Muara Teweh, Halik Kubra, yang ditandai dengan penggalungan tanda peserta, Jumat.<br /><br />Peserta yang datang sejumlah lembaga pendidikan itu itu berasal empat kabupaten, yakni kabutan Barito Utara (Barut), Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Barito Timur (Bartim) dan Murung Raya (Mura).<br /><br />Menurut Halik, kegiatan PMR bukan hanya sekadar bertemu atau reoni. Tetapi lebih dari itu adalah untuk menambah, menimba dan menguji pengetahuan tentang bagaimana melakukan pertolongan pertama dan melakukan pertolongan keluarga.<br /><br />"Selain itu dilakukan penguasaan dan pengetahuan tentang darurat, pengunaan tandu, haiking, latihan keterampilan baris berbaris dan yel-yel serta desain poster," katanya.<br /><br />Dia mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar kepada seluruh anggota PMR Madya dan Wira, kiranya dapat menjadi garda terdepan dalam setiap upaya tindakan penyelamatan baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun pada saat berada disekolah.<br /><br />"PMR saat ini tengah mendorong dan meningkatkan keikutsertaan relawan muda untuk berpartisipasi disetiap gerakan kemanusian," ujarnya.<br /><br />Ketua panitia, Yuni Riama menyebutkan, tujuan temu ini untuk memotiviasi dan meningkatkan kualitas PMR dalam menjalankan peran dan fungsinya dimasyarakat.<br /><br />Lomba yang dipertandingkan di antaranya lomba pertolongan pertama, lomba perawatan keluarga, pembuatan tenda darurat, tandu, hiking, LKBB dan yel-yel, lomba poster dan satu lomba non teknis yakni pengumpulan sampah.<strong> (das/ant)</strong></p>