Diusia yang masih terbilang muda, PDAM Tirta Melawi berupaya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. <p style="text-align: justify;">Berbagai langkah pun akan dilakukan, diantaranya meningkatkan operasional SDM staf dan karyawan, meningkatkan cakupan dan pelayanan, serta meningkatkan efisiensi dan operasional perusahaan.<br /><br />“Untuk peningkatan SDM kita sudah lakukan, yakni dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan khususnya kepada pegawai tetap, menyangkut masalah tehnis dan perpipaan,” kata Direktur PDAM Tirta Melawi, Pakanuddin ditemui disela syukuran HUT PDAM Tirta Melawi ke tujuh di kantornya, kemarin (13/10).<br /><br />Pakanuddin menambahkan, untuk meningkatkan cakupan dan pelayanan PDAM, pihaknya masih terkendala pada ketersediaan air bersih dan insfrastruktur Instalasi Pengolahan Air (IPA). Maka dari itu diperlukan adanya dana pendampingan atau penyertaan modal dari Pemkab Melawi.<br /><br />“Saat ini sudah ada dana Rp 20 miliar yang bersumber dari APBN . Dana tersebut dipergunakan unit PDAM kecamatan Sokan, Sayan, Kota Baru dan Pemuar, dengan kapasitas 10 liter perdetik,” bebernya.<br /><br />Saat ini, PDAM juga sedang gencar menjolok dana dari pemerintah pusat, untuk memperbaiki insfrastruktur PDAM Melawi. Kata Pakanuddin, pemerintah pusat sudah memberikan sinyal cukup baik. Selanjutnya tinggal menunggu persetujuan Pemkab menyangkut adanya dana pendamping.<br /><br />“Kita sudah sampaikan kepada Pemkab bahwa kita butuh dana pendamping sebesar Rp 5 sampai Rp 10 miliar. Kenapa butuh dana pendamping, itu untuk pembebasan lahan, untuk pemasangan sambungan dan perluasan jaringan,” katanya.<br /><br />Ia pun berharap Pemkab bersama DPRD tak lagi ragu menyetujui draf Raperda penyertaan modal untuk PDAM dengan rencana yang mencapai Rp 50 miliar selama lima tahun. Karena PDAM sudah menargetkan perluasan jaringan pipanisasi serta sambungan ke rumah-rumah. <br /><br />“Lagipula angka ini tidak mutlak harus dipenuhi, disesuaikan dengan program PDAM serta program pusat. Karena dari anggaran APBD PDAM melakukan perluasan jaringan,” jelasnya.<br /><br />Kata Pakanudin, sampai dengan saat ini jumlah pelanggan aktif mencapai 4 ribu lebih, pada tahun 2016 ditargetkan jumlah pelanggan mencapai tujuh sampai dengan delapan ribu. Upaya yang akan dilakukan antara lain meningkatkan kapasitas pemompaan air di Nanga Pinoh.<br /><br />“Kalau di Nanga Pinoh sekarang inikan kapasitasnya baru 20 liter perdetik, rencananya akan kita tingkatkan menjadi 50 liter perdetik. Kenapa 50 liter perdetik, sebab dengan kapasitas tersebut setidaknya kita mampu mengaliri lima ribu pelanggan, khusus di Nanga Pinoh,” katanya.<br /><br />Pakanuddin optimis, jika jumlah sambungan sudah mencapai 8.000 sampai 10.000, PDAM Melawi bisa menjadi sehat. Karena pihaknya bisa fokus pada pengelolaan pengelolaan air bersih.<br /><br />“Dari biaya penjualan itu nanti untuk biaya operasional dan pembayaran gaji. Sebab terus terang saja kalau sekarang ini dari penjualan ke pelanggan baru bisa untuk gaji karyawan, sedangkan untuk operasional kita belum ada,” katanya. <br /><br />Sementara itu, Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin mengatakan, diusianya yang ke tujuh PDAM Tirta Melawi sudah menunjukan adanya peningkatan. Kendatipun diakui masih ada beberapa kekurangan yang membutuhkan perbaikan.<br /><br />“Yang bagus kita harapkan bisa dipertahankan, jika memungkinkan harus ada peningkatan,” katanya.<br /><br />Tajudin mengatakan, untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, DPRD Melawi siap memberikan dukungan dalam pembahasan anggaran. Sehingga apa yang menjadi target PDAM bisa tercapai.<br /><br />“Kebutuhan air bersih ini merupakan potensi yang harus menjadi perhatian, kita akan tetap memberikan dukungan. Sehingga pemkab bisa memberikan anggaran yang memadai untuk memperbaiki infrastruktur,” katanya.<br /><br />Tajudin mengatakan, saat ini memang sudah ada sumber air baku dari gunung poring. Sayangnya kurang berjalan efektif sehingga saat musim kemarau tidak bisa lagi diandalkan. Untuk pemenuhan air bersih ke pelanggan maka dibutuhkan IPA yang layak.<br /><br />“Konsekuensinya kalau menggunakan IPA biayanya akan lebih besar, namun bagaimanapun itu harus tetap menjadi perhatian dan DPRD akan memberikan dukungan,” katanya. <strong>(Ek/kn)</strong></p>