Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya, mengatakan Kredit Usaha Rakyat yang disalurkan di provinsi itu sepanjang 2010 tercatat senilai Rp376,7 miliar atau 40,26 persen dari target Rp 935,7 miliar. <p style="text-align: justify;">Menurut Christiandy Sanjaya di Pontianak, Rabu (09/03/2011), diharapkan pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga tahun ini semakin meningkat, mengingat progam pemerintah lebih mengedepankan pemerataan pembangunan. <br /><br />"Rapat Koordinasi merupakan wujud kepedulian Pemprov terhadap peningkatan KUR di Kabupaten/kota yang ada di Kalbar," kata Christiandy Sanjaya disela-sela Rakor Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Provinsi Kalbar. <br /><br />Bank untuk penyaluran KUR tersebut sebanyak delapan unit, baik bank pemerintah maupun swasta. <br /><br />Program lain untuk mendorong pertumbuhan koperasi dan UMKM di Kalbar, di antaranya pengalokasian anggaran senilai Rp3,9 miliar. <br /><br />Ia menerangkan bahwa pertumbuhan koperasi di Kalbar secara kuantitatif terus mengalami peningkatan setiap tahun dan itu menunjukkan minat masyarakat untuk berkoperasi cukup tinggi. <br /><br />"Tentu juga harus diimbangi dengan meningkatnya pelayanan koperasi terhadap kebutuhan masyarakat dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang diwujudkan dengan meningkatnya pendapatan dan penyerapan tenaga kerja," kata dia. <br /><br />Ia mengakui, koperasi dan UMKM Kalbar masih memiliki keterbatasan di bidang kelembagaan, usaha maupun permodalan yang membatasi ruang geraknya. <br /><br />"Tetapi sebenarnya permasalahan yang ada adalah keterbatasan SDM koperasi dan UMKM. Untuk itu harus diantisipasi dengan program pengembangan SDM," kata Christiandy Sanjaya. <br /><br />Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalbar, Frans Suadi, mengatakan untuk penyebaran serapan KUR terus dilakukan sosialisasi ke masyarakat mengingat sekitar 50 persen diantaranya disalurkan di Kota Pontianak. <strong>(phs/Ant)</strong></p>