Hingga 17 Maret 2016, pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilakukan Dinas Kesehatan Melawi sudah terealisasi sebanyak 95 persen. Namun Dinkes tidak berhenti sampai disitu, pergerakan melakukan sweeing ke pedalaman terus dilaakukan. <p style="text-align: justify;">“Rata-rata diatas target Nasional. Ini kita masih terus nerjalan, capaian realisasinya masih akan terus bertambah. Hingga 18 Maret besok, kita meyakini, bisa melebihi target 100 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, dr. Ahmad Jawahir, ketika di dihubungi, Kamis (17/3). <br /><br />Untuk di Melawi sendiri, lanjut Ahmad, lokasi daerah relative masih terjangkau, karena belum ada turun hujan, meskipun diketahui masih banyak jalanan yang becek dilalui ddalam melakukan sweeping ke lapangan.<br /> <br />“Rata-rata, semua kecamatan punya medan yang ekstrim. Namun masih bisa kami tahluk kan demi terpenuhi hak anak-anak di Melawi untuk mendapatkan imunisasi polio ini. Hanya Nanga Pinoh yang medannya tidak begitu ekstrim,” ungkapnya.<br /><br />Upaya dalam melakukan sweeping agar para anak di Melawi bisa mendapatkan hak untuk divaksin polio dilakukan Dinkes dengan berbagai cara. Jika tidak ada akses darat, Dinkes harus melalui jalur sungai menggunakan speedboad, namun jika masih bisa dijangkau menggunakan kendaraan darat, tetap dikejar, meskipun harus menggunakan motor croos.<br /><br />Terkait kesadaran para ibu untuk membawa anaknya untuk melakuka imunisasi, menurut Ahmad sudah sangat luar biasa, hal itu dibuktikan dengan kunjungan yang dilakukannya kedaerah-daerah untuk melihat dan melakukan lansung imunisasi tersebut.<br /><br />“Luar biasa, rata-rata ibu-ibu di Melawi sudah teredukasi. Apalagi mengetahui program imunisasi terus berjalan hingga ke Puskesdes, Pustu sejak zaman Presiden Soeharto dulu. Karena kesadaran para ibu-ibu itulah target Melawi dapat dipastikan teerlampaui,” pungkasnya. (KN)</p>
