Respon pemerintah dan aparat keamanan terkait ancaman pengibaran bendera Malaysia di kawasan perbatasan Sintang menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 66 direspon dengan pelaksanaan upara di perbatasan, akar persoalan tertinggal begitu saja, masalah pun tak kunjung selesai. <p style="text-align: justify;">“Upcara bendera di kawasan perbatasan itu bukan jawaban, iturespon yang tidak substantif,” kata Daniel Johan, pemerhati sosial politik ketika menghubungi Kalimantan-news baru-baru ini.<br /><br />Pria yang aktif sebagai wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan upacara bisa dilaksanakan di mana saja termasuk di kawasan perbatasan.<br /><br />“Tetapi ada persoalan mendasar yang membuat masyarakat terpaksa mengeluarkan pernyataan seperti itu, artinya ini masalah yang harus direspon cepat oleh pemerintah,” tukasnya.<br /><br />Menurutnya, untuk pembangunan kawasan perbatasan ini, pemerintah secara bersama-sama harus saling mendukung upaya untuk percepatan pembangunan.<br /><br />“Pemerintah daerah juga sedikit banyak punya andil karena posisinya adalah menyampaikan aspirasi masyarakat perbatasan ke pemerintah pusat,” jelasnya.<br /><br />Apalagi kata dia sekarang sudah ada Badan Nasional Penanganan Perbatasan (BNPP) yang diberi tugas khusus berikut anggaran untuk akselerasi pembangunan di kawasan perbatasan yang merupakan beranda depan negara.<br /><br />“Untuk mempercepat pembangunan kawasan perbatasan, pemerintah daerah, BNPP dan masyarakat diharapkan bisa saling dukung untuk mencapai kemajuan bersama,” imbuhnya.<br /><br />Terkait wacana pengibaran bendera negara tetangga, ia mengatakan pemerintah mestinya bisa lebih arif menjawab ancaman yang baru berupa wacana itu dengan pembangunan.<br /><br />“Artinya yang dibutuhkan masyarakat sebenarnya kan sudah jelas, tinggal bagaimana pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi saling bersinergi untuk mendorong persoala perbatasan ini ke pusat, apalagi informasinya dana BNPP itu lumayan besar untuk mendukung pembangunan kawasan perbatasan di seluruh negeri ini,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>