Ribuan umat muslim Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa pagi, melaksanakan shalat Idul Adha di halaman Taman Alun-alun Kapuas Pontianak bersama Wali Kota Pontianak Sutarmidji. <p style="text-align: justify;">Ibdah Shalat Idul Adha yang digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak dan Pemkot Pontianak itu menghadirkan imam shalat Abdul Syukur dan khatib Habib Zaki Yahya.<br /><br />Khatib Habib Zaki Yahya dalam khotbahnya mengatakan, Idul Adha yang diperingati saat ini sebut juga "Idul Nahr" artinya hari raya memotong kurban.<br /><br />Sejarahnya bermula dari ujian paling berat yang diterima Nabi Ibrahim dalam melengkapi beberapa ujian dan cobaan, sehingga Allah memberinya anugerah dan kehotmatan "Khalilullah" (kekasih Allah).<br /><br />Nabi ibrahim rela berkurban apa saja, termasuk anak yang dicintainya, yakni Nabi Ismail, karena keikhlasannya, lalu Allah menggantinya dengan seekor hewan kurban yang besar.<br /><br />"Mudah-mudahan perayaan Idul Adha kali ini mampu menggugah kita untuk rela berkorban demi kepentingan agama, bangsa dan negara, amin ya rabbal alamin," ujarnya.<br /><br />Dalam kesempatan itu, Habib Zaki Yahya juga menyatakan, makna kurban artinya untuk mendekatkan diri manusia ke bawah dan ke atas, maksud ke bawah, yakni umat Islam diajak untuk lebih peduli kepada sesamanya sehingga mereka bisa terangkat dan kemakmuran akan terjadi.<br /><br />"Bila kemakmuran telah terjadi, maka nilai ibadah kita juga semakin dekat kepada Allah SWT, maka kalau nilai kurban kurang dimaknai, maka mereka kurang dari segala hal, baik dari segi ekonomi, agama dan lainnya," ujarnya.<br /><br />Menurut dia, ajaran itu sudah diajarkan oleh Nabi Ibrahim yang kaya raya tetapi masih mau berkurban, sehingga kedekatannya kepada Allah cukup luar biasa.<br /><br />"Saya mengajak kepada umat Muslim, agar apa yang dilaksanakan, termasuk kurban hewan juga harus iklas karena Allah SWT," katanya.<br /><br />Sementara itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengajak umat Muslim, untuk menjadikan Hari Raya Idul Adha serta memaknai bagaimana pengorbanan Nabi Ibrahim yang bersedia untuk menjalankan perintah Allah yang mengorban anaknya Nabi Ismail.<br /><br />"Itu pengorbanan yang paling besar dalam sejarah umat Islam, sehingga kalau sekarang bisa dilaksanakan, Insya Allah semuanya akan berjalan dengan baik," ujar Sutarmidji.<br /><br />Data Pemkot Pontianak, mencatat total hewan kurban se-Kota Pontianak tahun 2013, sebanyak 1.567 ekor, yang terdiri dari sapi sebanyak 839 ekor, dan kambing 728 ekor atau mengalami kenaikan dibanding tahun lalu sebanyak 1.079 ekor. <strong>(das/ant)</strong></p>